News
LPD Tegalcangkring Gelar LPJ Tahun Buku 2022, Mampu Berkontribusi Ke Desa Adat Sebesar Rp 207 Juta serta Gratiskan Biaya Piodalan
Jumat, 10 Februari 2023
Lpd Jembrana
Negara, Newsyess.com -
Peran Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sangat luar biasa dalam menjaga tetap ajegnya adat, tradisi serta budaya Bali tetap kokoh di desa adat. Seperti dilakukan LPD Desa Adat Tegalcangkring Kabupaten Jembrana. Selama 10 tahun mampu memberikan keringanan dalam hal urunan di pura kahyangan tiga. Dan masyarakat hanya Ngayah saja ke pura serta bawa blakas karena semua biayanya ditanggung seluruhnya oleh LPD sebesar Rp 90 Juta setiap piodalan.
Pemucuk LPD Desa Adat Tegalcangkring, Drs. Ketut Masnipol, ketika dihubungi Newsyess pada, Jumat, 10/2/2023 di konfirmasi lewat telepon, menyatakan usai LPJ 2022 langsung dilakukan undian sejumlah 80 item plus hadiah utama. “Program LPJ ini berjalan tiap tahun. Sektor kami dominan pedagang dan pertanian,” ujarnya.
Dikatakan pandemi pada 2020 paling dirasakan, sempat mengalami penurunan. Kemudian pada 2022 kembali naik.
Selama ini, banyak kontribusi LPD kepada desa adat. Pertama, meringankan Krama piodalan di Kahyangan Puseh sebesar Rp 90 juta per tahun. Pemberian dana ke pura, alasannya, agar tiap odalan Krama diringankan, terbantu. “Krama sebagai pemilik LPD biar merasakan, bahwa LPD sudah mendapatkan keuntungan. Krama sudah terbantu,” ujarnya.
Kontribusi kedua, pemberian beasiswa ke anak SD. Ketiga, sumbangsih ke pemangku berupa busana. Keempat, tiap Krama yang ada di Tegalcangkring memberikan dana kelayu sekar berupa 10 krat air mineral senilai Rp 140 ribu.
Kemudian ada dana piodalan tiap kahyangan Banjar, per odalan mepunia Rp 5 juta per kahyangan. Kemudian ada kegiatan seni dan Sekaha Teruna di masing-masing banjar dianggarkan Rp 2 juta. “Ada juga kegiatan lainnya. Misalnya Manusa Yadnya, kami memberikan amplop Rp 500 ribu,” ujarnya.
Dengan banyaknya kontribusi tersebut, tentunya ada peningkatan kepercayaan kepada masyarakat. “Ke depan kami akan menggali kredit kepada kelompok usaha,” jelasnya.
Pihak LPD memfasilitasi modal minimal Rp 50 juta. Saat ini ada 4 kelompok aktif.
Mengenai aset LPD pada akhir 2022 sebesar Rp 42 miliar dengan laba Rp 1,039 miliar. Adapun dana pembangunan ke desa adat sebesar Rp 207 juta.
Harapan kepada masyarakat, agar masyarakat terus menggunakan LPD. “Masyarakat bisa transaksi, mentransfer uang ke bank lain bisa. Yang ingin menarik tabungan di Bank BPD Bali dan BRI bisa, asalnya pakai ATM,” jelasnya.
Bahkan bayar listrik, Samsat dan PBB bisa bayar. Cukup serahkan ATM yang mereka miliki, bisa. “Kalau tidak punya tabungan, LPD yang membiayai Samsat. Maka gunakan LPD,” jelasnya.
Sementara itu Jro Bendesa Adat Tegalcangkring yang juga selaku ketua badan pengawas LPD I Kayan Dana Wirama, mendukung penuh keberadaan LPD. Dia mengajak masyarakat untuk menggunakan produk LPD. Mulai dari tabungan, kredit hingga deposito. Termasuk menggunakan layanan pembayaran lewat LPD. (yess)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024