Tabanan, Newsyess.com - LPD Tuka di Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, telah menerapkan pembayaran online. Penerapan pembayaran online, dalam berbagai hal. Di antaranya Samsat online hingga pembayaran air. 
Untuk Samsat online, sudah berlangsung sejak April 2022. 
Pemucuk LPD Desa Adat Tuka, I Wayan Marnayasa, ketika ditemui Newsyess pada, Jumat,27/1/2023 di kantor LPD Tuka Perean Baturiti Tabanan, menyatakan, untuk Samsat online, sudah ada puluhan Krama yang memanfaatkan layanan tersebut. “Kalau kesepakatan kami di LPD se-kecamatan Baturiti, dari Rp 20-30 ribu per Samsat. Kami sama dengan semeton Perean, sebesar Rp 30 ribu, itu uang jasa,” jelasnya. 
LPD juga melayani jasa pembayaran air, pembelian pulsa, pajak bumi dan bangunan, bayar WiFi juga bisa. Termasuk membayar BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. “Khusus BPJS ketenagakerjaan, kami akan sosialisasi kembali. Karena disana ada program kecelakaan kerja, tunjangan hari tua, kematian dan pensiunan,” jelasnya.
Krama yang sudah ikut BPJS ketenagakerjaan, telah merasakan manfaat. “Ketika meninggal, ahli waris dapat Rp 42 juta,” ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat ikut memanfaatkan layanan itu dan bisa membayar iuran di LPD. Sebab, dari jasa pembayaran LPD menerima cash.
Dari sisi potensi, program LPD sudah banyak yang memanfaatkan. “Kami tetap sosialisasi kepada krama. Kami akan mengadakan LPJ 2022,” jelasnya.
Dari sisi target laba, sudah tercapai. Selanjutnya, dukungan Jero Bendesa, sudah setiap hari ke LPD. “Anggota panureksa juga telah mengecek. Semua berhubungan harmonis, komunikasi tetap jalan. Transparan,” ungkapnya.
Dalam persoalan yang dihadapi, pihaknya menerapkan pendekatan personal. “LPD berusaha selesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya.
Adapun dana desa adat yang diserahkan ke desa adat sebesar Rp 10 juta saat Ngaben yang di laksanakan  di Banjar. “Kami akan lihat dulu, kalau perkembangan bagus, kami berikan hadiah lebih besar lagi berupa doorprize, agar masyarakat memiliki LPD,”  disisi lain terkait aset lPD hingga akhir tahun 2022 aset mencapai Rp 5 miliar lebih dan dana pembangunan 20 persen dari laba LPD yang mampu kita serahkan ke desa mencapai Rp 27 juta lebih; ungkapnya.
Ke depan, rencana LPD pada 2023, yakni menggenjot potensi BPJS Ketenagakerjaan dan pembayaran WiFi. “Semoga semua bayar disini,” jelas dia. (yess)