GIANYAR, newsyess.com - Keberadaan LPD Tulikup Kelod, Kecamatan Gianyar kini berjalan normal dan selalu siap melayani masyarakat. Hal ini diutarakan oleh Bendesa Tulikup Kelod, I Nyoman Sukara bersama pelaksana tugas Ketua LPD Tulikup Kelod, Dewa Putu Raka 
"LPD Tulikup Kelod saat ini berjalan baik-baik saja. Laporan di Polda Bali terhadap mantan ketua LPD Tulikup Kelod itu persoalan pribadi antara pelapor dan terlapor. Tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga," ujar Sukara.
Sukara menambahkan pada 2022-2023 ada sedikit permasalahan. "Karena banyak ada kredit macet. Itu kerena covid-19. Jadi kemampuan bayar utang di masyarakat menurun," ujar Sukara.
Terkait itu, pihaknya bersama Tim Penelusur Aset (PAS) bekerja keras mengatasi menurunnya kepercayaan masyarakat. Dimana bendesa bersama tim PAS ini, turun ke banjar-banjar meyakinkan masyarakat untuk tetap percaya pada LPD. Dikatakan bahwa saa bendesa dan tim bekerja, PMW telah diberhentikan dari jabatannya karena masalah usia yang menginjak 70 tahun.
"Saya sudah bekerja keras mengatasi masalah itu dengan turun ke banjar-banjar. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Berkat kerja keras tim, LPD kami bisa berjalan, dan kepercayaan masyarakat mulai tumbuh," ujar Sukara.
Plt Ketua LPD Tulikup Kelod, Dewa Putu Raka mengungkapkan saat ini LPD Tulikup Kelod telah mulai bangkit, dengan jumlah aset sekitar Rp 51 miliar lebih. Total tabungan sukarela sebesar Rp 16 miliar lebih, deposito Rp 15 miliar, dan jumlah kredit sebesar Rp 40 miliar. "Itu data per hari ini," ujarnya. 
Sementara itu, Ketua Pasubayan Bendesa Gianyar, Ngakan Putu Sudibya menegaskan jika LPD sudah kembali pulih. "Kami klarifikasi bahwa LPD Tulikup Kelod ini sudah berjalan seperti biasa. Kami berharap, tidak ada lagi isu miring pada LPD," ujar bendesa adat Suwat itu.(Ngakan Suardika)