Gianyar, Newsyess.com –  Anggota DPRD Kabupaten Gianyar dari PDI Perjuangan, Ir. I Made Budiasa, M.Si, dengan tegas menyatakan dukungannya kepada pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Pilkada 2024 mendatang. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Ubud, Budiasa menilai kepemimpinan Koster selama periode 2018-2023 telah menunjukkan prestasi nyata dalam menjaga budaya, kearifan lokal, dan kesejahteraan masyarakat Bali.

Dalam keterangannya, Budiasa menekankan bahwa pasangan Koster-Giri telah berhasil merealisasikan berbagai program yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Bali. “Saya sangat mendukung Bapak Wayan Koster dan Bapak Nyoman Giri Prasta untuk melanjutkan kepemimpinan mereka di Bali. Di bawah kepemimpinan mereka, kita melihat perubahan signifikan, terutama dalam pelestarian budaya Bali dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Budiasa.

Pembangunan Bali dengan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”

Pulau Dewata Bali, di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster, memasuki era pembangunan baru dengan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang menekankan keseimbangan antara skala dan niskala. Konsep ini berarti mengutamakan kesejahteraan fisik dan spiritual masyarakat Bali melalui pembangunan yang berkesinambungan.

Salah satu implementasi utama visi ini adalah kebijakan pelestarian budaya Bali melalui penggunaan Busana Adat Bali. Busana adat, sebagai identitas budaya Bali, dianggap sebagai simbol kebanggaan dan warisan leluhur yang harus dilestarikan di tengah tantangan globalisasi. Gubernur Koster, melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018, mewajibkan penggunaan busana adat Bali setiap hari Kamis, hari Purnama, Tilem, serta pada hari-hari jadi pemerintah daerah.

Dampak Kebijakan Busana Adat pada Pertumbuhan Ekonomi Bali

Budiasa juga memuji kebijakan Koster yang dinilai memberikan dampak nyata tidak hanya pada aspek budaya, tetapi juga pada perekonomian rakyat Bali. Penggunaan busana adat Bali terbukti memperkuat karakter dan jati diri masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan industri lokal. “Kebijakan ini tidak hanya menghidupkan budaya, tetapi juga menggerakkan perekonomian, khususnya industri busana adat Bali, seperti industri mode, IKM, dan UMKM,” tambah Budiasa.

Peraturan ini telah menghidupkan kembali produksi kain tradisional Bali, termasuk songket, endek, dan tenun, yang memberi peluang ekonomi bagi pengrajin lokal. I Dewa Ayu Kartika Dewi, pemilik pertenunan Endek Pelangi Sidemen, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Bali. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wayan Koster atas kebijakan penggunaan busana adat Bali. Kebijakan ini sangat membantu dalam mengembangkan usaha kami di bidang produksi kain tradisional,” ujarnya.

Keberlanjutan Kepemimpinan Koster-Giri dalam Menjaga Warisan Budaya

Budiasa meyakini bahwa keberlanjutan kepemimpinan Koster-Giri sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang berbasis budaya ini tetap terjaga dan berkembang. “Pasangan Koster-Giri telah membuktikan komitmennya terhadap pembangunan yang berpihak pada masyarakat adat Bali. Program-program mereka tidak hanya mencakup sektor ekonomi, tetapi juga spiritualitas dan budaya,” tegas Budiasa.

Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para wakil rakyat seperti Made Budiasa, pasangan Koster-Giri diprediksi akan melanjutkan kepemimpinan mereka dalam Pilkada 2024. "Saya berharap masyarakat Bali terus mendukung pasangan ini demi kesejahteraan yang berkelanjutan dan terjaganya nilai-nilai luhur Bali," tutup Budiasa.

Pilkada 2024 akan menjadi momentum penting bagi Bali untuk melanjutkan visi pembangunan yang telah dirintis oleh Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta. Dukungan yang kuat dari berbagai pihak menjadi modal besar bagi keberhasilan pasangan ini dalam menjaga dan mengembangkan Bali menuju masa depan yang lebih baik, sambil tetap menjaga warisan budaya yang menjadi identitas Pulau Dewata.(TimNewsyess)