Tokoh
Made Suyanta, Ketua Exco Partai Buruh Klungkung, Ulurkan Bantuan kepada Anak Yatim di Tengah Derita Kehidupan
Selasa, 17 Desember 2024
Ketua partai buruh Klungkung berbagi
Selat, Karangasem – Dalam senyap kehidupan sebuah keluarga kecil di Banjar Dinas Ume, Desa Selat, Kecamatan Selat, Karangasem, perjuangan seorang anak yatim terkuak, memantik rasa iba sekaligus kekaguman. I Made Suyanta, Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Klungkung, hadir membawa secercah harapan untuk keluarga ini, menyerahkan bantuan sembako dan dana pendidikan bagi seorang anak muda yang kini menjadi pilar bagi ibunya yang menderita sakit jantung.
Kisah Kehidupan yang Menggetarkan Hati
Anak yatim itu, seorang siswa kelas dua di sebuah SMK Pariwisata, menjadi tulang punggung keluarga setelah kepergian ayahnya. Dengan penghasilan tak lebih dari Rp20.000 sehari dari menjual pepes babi, ia berjuang menanggung biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari, sembari menjaga ibunya, Ni Ketut Sudiasih, yang tengah dirawat jalan akibat penyakit jantung.
"Kisah ini sampai ke telinga saya melalui sahabat yang prihatin akan kondisi mereka. Setelah saya kunjungi sendiri, benar adanya, ibu dan anak ini hidup dalam keterbatasan. Melihat perjuangan anak ini, saya tergerak untuk memberikan bantuan sebagai bentuk dukungan," ungkap Suyanta dengan nada haru.
Bantuan yang Menjadi Titik Awal
Dalam kunjungan tersebut, Suyanta menyerahkan bantuan berupa sembako untuk kebutuhan dua minggu ke depan dan uang tunai sebesar Rp500.000. Dana tersebut digunakan untuk membantu melunasi tunggakan biaya sekolah anak tersebut.
"Ini adalah langkah kecil, tetapi saya harap cukup untuk meringankan beban mereka sementara waktu. Ke depan, saya akan memastikan agar kondisi ini terus dipantau, dan jika diperlukan, kami akan berikan bantuan lanjutan," tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Sebagai Ketua Exco Partai Buruh Klungkung, Suyanta menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kasus serupa.
"Kisah seperti ini adalah wajah nyata dari perjuangan rakyat kecil yang seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. Anak-anak seperti ini adalah aset bangsa, yang berhak mendapatkan dukungan penuh agar dapat terus bersekolah dan meraih masa depan yang lebih baik," tegasnya.
Ia juga berharap dinas sosial dan pihak terkait dapat lebih aktif mendata dan memberikan bantuan maksimal kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Pesan Kehidupan di Tengah Derita
Dalam perjalanan hidupnya, anak ini telah mengajarkan banyak orang tentang arti keteguhan dan cinta tanpa batas. Meskipun kecil, bantuan ini diharapkan menjadi simbol bahwa masyarakat tidak pernah sendirian menghadapi kesulitan.
"Hidup memang penuh ujian, tetapi dengan tangan-tangan yang saling membantu, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan," tutup Suyanta.
Langit senja Desa Selat menjadi saksi, bahwa di tengah keterbatasan, masih ada harapan dan kebaikan yang terus mengalir dari hati manusia untuk sesamanya. Semoga kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu peduli kepada mereka yang membutuhkan. (Tim)
TAGS :