Tokoh

Makna Lima Ibu dalam Hindu: Refleksi untuk Hari Ibu 2024 Oleh: I K. Satria, Penyuluh Agama Kabupaten Buleleng, Dosen UNHI Denpasar

 Senin, 23 Desember 2024

Makan Lima ibu dalam ajaran Hindu

Newsyess.com, Buleleng. 

Buleleng | Newsyess.com - Ibu adalah sebutan penuh kemuliaan, sebuah kata yang menyentuh hati setiap kali didengar. Dalam perjalanan hidup, kita semua berbagi kisah suka dan duka bersama Ibu, dari dalam kandungan hingga kita dewasa. Apapun pengalaman yang dirasakan Ibu—baik kebahagiaan maupun penderitaan—juga menjadi bagian dari diri kita. Karena itu, Ibu memiliki kedudukan istimewa, tak tergantikan, dalam kehidupan manusia.

Dalam ajaran Hindu, konsep "Ibu" tidak hanya terbatas pada sosok yang melahirkan kita. Ada lima Ibu yang dianggap sebagai pencipta kesejahteraan, dikenal sebagai Panca Mata, yaitu: Deha Mata, Dewa Mata, Weda Mata, Bumi Mata, dan Desa Mata. Setiap Ibu memiliki makna filosofis yang mendalam, menjadi pijakan dalam menjaga keseimbangan hidup.

1. Deha Mata
Deha Mata adalah Ibu yang melahirkan kita, sosok yang memberikan kehidupan jasmani. Ibu ini merawat, membimbing, dan mendidik kita dengan cinta dan pengorbanan tanpa batas. Jasmani kita, yang terbentuk dari janin hingga menjadi manusia dewasa, adalah hasil perjuangan Ibu. Mengabaikan atau menelantarkan Ibu adalah dosa besar, karena dari beliaulah hidup kita berawal.

2. Dewa Mata
Dewa Mata melambangkan sinar suci Tuhan yang menjadi penyebab segala kehidupan. Tuhan, sebagai sumber penciptaan, adalah Ibu mulia yang memberikan kehidupan kepada alam semesta. Dewa Mata membimbing kita melalui kegelapan, seperti pelita yang menerangi jalan. Menghormati Tuhan berarti menghormati Ibu tertinggi yang memberikan hidup dan keberkahan.

3. Weda Mata

Weda Mata adalah sabda suci Tuhan, sumber ilmu pengetahuan yang memberikan arah dalam kehidupan. Pengetahuan, kreativitas, dan inovasi yang dimiliki manusia berasal dari anugerah Weda Mata. Belajar dan memperluas wawasan adalah cara memuliakan Ibu ini, yang memberikan kekuatan untuk menjalani hidup dengan bijaksana.

4. Bumi Mata
Bumi Mata adalah Ibu Pertiwi, sumber segala kebutuhan hidup. Dari tanah yang kita pijak hingga hasil bumi yang kita konsumsi, semua berasal dari Bumi Mata. Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian alam, sebagai bentuk penghormatan terhadap anugerah kehidupan yang diberikan oleh Ibu Pertiwi.

5. Desa Mata
Desa Mata adalah tempat kelahiran kita, desa yang menjadi saksi awal kehidupan. Desa Mata melambangkan tradisi, budaya, dan nilai-nilai kehidupan yang membentuk karakter kita. Meskipun merantau, kita memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan kampung halaman sebagai wujud terima kasih atas tempat yang menjadi awal perjalanan hidup.

Refleksi di Hari Ibu
Hari Ibu bukan hanya momen memberikan bunga atau hadiah kepada orang tua, tetapi juga saat untuk merenungkan kontribusi lima Ibu dalam kehidupan kita. Menghormati Deha Mata, Dewa Mata, Weda Mata, Bumi Mata, dan Desa Mata adalah bentuk adab yang mulia. Dengan memuliakan mereka, kita dapat menciptakan keseimbangan, kebaikan, dan kesejahteraan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.

"Selamat Hari Ibu Tahun 2024. Jadikan momen ini untuk mengingat dan merawat hubungan kita dengan semua Ibu yang telah membentuk kehidupan kita." (TimNewsyess)


TAGS :