Karangasem, Newsyess.com - 
Majelis Alitan MDA Kecamatan Sidemen  yang juga selaku Jro Bendesa Adat Lebu, I Wayan Darmanta, menyatakan potensi desa adat dibangkitkan. Dengan Perda 4/2019, desa adat menjadi kuat. Apalagi ada aturan pemprov Bali, maka desa adat tambah kuat.
“Masing-masing desa adat punya desa mewacara. Beda kegiatan dan aktifitas di tiap desa. Contoh ngesanga. Di desa kami, sapi dihajar oleh masyarakat. Desa adat sukahet dipotong biasa, tapi kulitnya diarak kesana kemari,” ujar dia ketika di temui Newsyess pada, Sabtu, 3/6/2023 di Desa Lebu, Sidemen.
Dikatakannya, semua punya upacara Nusamba. Bahkan adat Lebu punya Nyepi Desa. “Usai tanam di sawah, ngusaba desa di Lebu.  Sekaha roras jadi penopang,” ungkapnya.
Dikatakannya, Sekaha roras dipilih oleh masyarakat untuk ngusaba di Puseh dan dalem.
Untuk membangkitkan potensi desa dengan cara mengelola budaya masing-masing. ”Pengaruh teknologi juga kuat. Namun kita juga kuatkan budaya,” jelasnya.
Selanjutnya, mengenai sinergi antara adat dan MDA, apa yang jadi kendala di desa adat, dikoordinasikan dengan kecamatan. ”Misalnya mengelola dana desa. Kalau dulu bikin laporan tidak sesuai, setahun sekali,” jelasnya.
Pihaknya juga memotivasi dan memberikan solusi agar masala bisa diselesaikan dengan baik. (Ngakan Suardika)