News

Mengabdi Selama 40 Tahun Sebagai Abdi Negara, seorang Wayan Sadra

 Senin, 20 November 2023

Sosok Wayan Sadra

Newsyess.com, Gianyar. 

Mengabdi Selama 40 Tahun Sebagai Abdi Negara, seorang Wayan Sadra

Gianyar, Newsyess.com -
I Wayan Sadra, SH, MH yang juga selaku Asisten II Setda Pemerintahan Kabupaten Gianyar menceritakan lika-liku perjalanan hidupnya selama 40 tahun menjadikan diri sebagai abdi negara. Sadra  menjadi PNS di usia 20 tahun setamat dari SMA. Kini pengabdiannya memasuki masa pensiun pada tahun 2024. 
"Dulu pertama tugas di Nusa Penida,  Klungkung,  sebagai seorang  guru SD. Kemudian misbar dari fungsional ke struktural" kenang PNS asal Nusa Penida, Klungkung itu.
Selanjutnya, ditugaskan di seksi wilayah Pendidikan Dasar di Nusa Penida sebagai Kasubsi saat itu,  Berselang beberapa tahun kemudian dipromosikan menjadi Kepala Seksi  di  Kantor Camat Nusa Penida, atas ketekunan dan loyalitasnya, selanjutnya dipindahkan  dengan jabatan yang sama  ke Kantor  Sospol Pemerintah  Kabupaten Klungkung.
Sepanjang perjalanan bertugas terus dilakoni dengan baik, akhirnya sadra berkeinginan untuk mencari pengalaman baru dalam tugasnya, kemudian 2004 mohon pindah ke pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai staf di Dinas Pendidikan Gianyar. "Kemudian, dan berselang beberapa tahun dipercaya  sebagai kasi didisdik gianyar, lanjut dipromosikan menjadi Kabid.  Seiring perjalanan waktu  dimutasi  ke Kesbangpol gianyar dalam jabatan yang sama setelah 2 tahun dipromosikan kembali ke disdik gianyar dengan jabatan Sekretaris Dinas, dengan waktu yang singkat dipromosikan      menjadi   kadis pendidikan, jelasnya.
Selama 3 tahun menjabat sebagai kadis pendidikan sehingga "Karir terakhir sekarang di Asisten II," terang dia.
Diakui, selama 40 tahun berkarir, tentu terjadi  suka maupun  duka. "Ketika diangkat jadi pegawai  Negeri Sipil tahun 1984 gaji dulu kecil, tapi walaupun kecil masih mampu  mencukupi kebutuhan," ujar dia.
Intinya, menjadi PNS kalau tidak mencintai, akan berduka. "Maka harus mencintai tugas pokok, tugas  yang diberikan oleh atasan tetap dicintai. Harus dilaksanakan  dengan rasa yang senang dan setulus hati," jelas dia.
Prinsipnya adalah, ketika mencintai tugas itu, tugas akan selesai, kita tidak akan lelah. " siap  menjadi  seorang PNS, konsekuensinya harus melakoni dengan betul-betul dari hati," jelas dia.
Dengan mencintai pekerjaan dan tugas tugas,  maka kita  tidak akan pernah stress. "Bagi saya gak ada pekerjaan dan  tugas yang sulit. Hiruk pikuk selama bertugas  banyak. Itu hal  biasa. Dari kebanyakan orang pasti ada yang suka dan ada yang  tidak suka dengan saya. Ketika punya prestasi dan dedikasi tinggi maka akan terdapat pro dan kontra,  biasa ada yang suka dan ada yang  tidak suka. Hidup perlu bersosialisasi,  berdampingan,"  dengan sesama kita jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, apabila saya  tidak suka menjadi PNS, atau tidak menyenangi tugas sebagai PNS, tentu  akan berhenti sejak lama. " tidak sampai kita melakoninya hingga masa akhir tugas, Kami memang bangga menjadi pegawai negeri. Karena dari sini saya bisa hidup, dapat membahagiakan anak, istri,  untuk  profesionalisme kinerja  saya menjamin diri,  Saya tidak  pernah  mengambil pekerjaan sampingan selain sebagai PNS," ujar dia.
Diakui, istri sangat memberikan konstribusi besar, dukungan dan memberi semangat,  mendampingi saya tatkala suka maupun duka, kewajiban  mengurus anak, tugasnya  menyelesaikan urusan rumah tangga. "Peran istri sangat  penting sekali," ujar dia.
Kini, Sadra memasuki masa pensiun pada 2024. Sebagai PNS senior, Sadra berpesan agar generasi muda bersikap dan bertindak  profesional. " berani  masuk ke ranah pegawai negeri sipil, maka  harus siap mencintai seluruh hiruk pikuk yang terjadi di lingkungan PNS, Apalagi generasi muda memiliki harapan  kehidupan  yang masih  panjang. Jadikanlah PNS sebagai ajang profesionalisme
Pesan ke generasi muda agar  benar benar mencintai pekerjaan sebagai PNS,  sehingga akan  melakukan pekerjaan itu  dengan hati, dengan rasa, selalu  "memotivasi diri, bahwa ini  adalah pilihan saya untuk meniti karir,  untuk menafkahi keluarga," ujar dia.
Di usia pensiun nanti, Sadra mengaku belum mengarah kemana mana,  namun akan fokus pada spiritual, fokus mendampingi istri dan anak anak. " tutup dia. (Ngakan Suardika)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024