Tokoh
Menjelang Galungan, Newsyess dan KSP Jumari Bawa Cahaya Harapan untuk Dua Anak Yatim Piatu di Sampalan Kelod klungkung
Kamis, 17 April 2025
Redaksi newsyess berbagi
Klungkung | Newsyess.com - Di tengah denyut kehidupan yang terus berpacu, masih ada tangan-tangan yang tak lelah menabur kasih. Redaksi Newsyess, berkolaborasi dengan KSP Jujur Utama Mandiri (Jumari), menggelar aksi sosial yang menghangatkan hati membagikan paket sembako kepada dua anak yatim, anak asuh Redaksi Newsyess, yang tinggal di Desa Sampalan Kelod, Klungkung.
Menjelang Hari Raya Galungan, saat umat Hindu bersiap menyambut kemenangan Dharma melawan Adharma, hadir pula secercah harapan bagi mereka yang dalam senyap tengah berjuang. Dua bocah laki-laki, Kadek Jaya Pratama dan Ketut Pande Putra Adnyana, menerima bingkisan cinta dari para dermawan yang tak pernah letih menyemai kebaikan.
Ngakan Putu Suardika, Pemimpin Redaksi Newsyess, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada KSP Jumari. "Kami sangat berterima kasih karena selama ini KSP Jujur Utama Mandiri tak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, namun juga sebagai sahabat yang konsisten menyisihkan sebagian rezekinya untuk menabur masa depan. Setiap bulan, mereka setia mengisi tabungan dua anak asuh kami. Ini bukan sekadar nominal, tetapi investasi kasih yang akan tumbuh menjadi harapan," ungkapnya haru.
Di balik senyum sederhana dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah, tersimpan kisah tentang ketekunan dan harapan. Hingga 17 April 2025, tercatat tabungan “Simpel” mereka di BPR Sari Jaya Sedana, Klungkung, telah tumbuh sebagai berikut:
Kadek Jaya Pratama
Saldo: Rp 2.291.845,-
Setoran terbaru: Rp 32.500,- pada 17 April 2025
Ketut Pande Putra Adnyana
Saldo: Rp 2.291.845,-
Setoran terbaru: Rp 32.500,- pada 17 April 2025
Bukan soal jumlahnya, tetapi tentang konsistensi cinta yang menetes perlahan, membasahi tanah gersang kehidupan mereka.
"Mari kita jaga semangat ini. Di tengah hiruk-pikuk dunia, semoga kita tetap punya waktu untuk melihat mereka yang berjalan sendirian. Memberi bukan karena berlebih, tapi karena kita percaya bahwa kebaikan itu akan pulang dalam bentuk yang tak selalu bisa dihitung angka," tambah Ngakan Putu Suardika.
Di penghujung pertemuan itu, doa-doa lirih terucap. Di antara sembako dan senyum kecil yang tulus, hadir makna Galungan sesungguhnya: sebuah kemenangan hati yang memilih untuk peduli. (TimNewsyess)
TAGS :