Tokoh

Menkop Budi Arie Dukung Pembentukan Koperasi Pengemudi, Dorong Program Makan Bergizi Gratis

 Selasa, 17 Desember 2024

Gerakan koperasi Indonesia

Newsyess.com, Jakarta. 

Jakarta, 16 Desember 2024 – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), yang merupakan bagian dari Srikandi Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN), dalam upaya membentuk badan hukum koperasi. Dukungan ini diberikan saat jajaran pengurus Srikandi ARUN bertemu Menkop di ruang kerjanya.

"Dengan jumlah anggota RBPI yang mencapai 18 ribu orang, termasuk sopir logistik, driver online, dan lainnya, ini adalah potensi luar biasa. Jika diorganisir dalam wadah koperasi, dampaknya akan sangat signifikan," ujar Menkop Budi Arie.

Beliau menekankan bahwa koperasi dapat menjadi solusi kolektif untuk kebutuhan seperti sparepart kendaraan, bahan bakar, cuci steam, hingga warung makan pengemudi. Nama koperasi pun telah disarankan, yakni "Kopdi" (Koperasi Pengemudi Indonesia), yang sederhana namun mudah diingat.

Kolaborasi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Menkop Budi Arie juga mengaitkan rencana pembentukan koperasi ini dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia meyakini, koperasi seperti Kopdi dapat berperan aktif dalam distribusi makanan sehat ke sekolah-sekolah atau lokasi lainnya.

"Jika potensi ini diorganisir dengan baik, koperasi pengemudi dapat menjadi pilar penting dalam mendukung program MBG. Ini bukan hanya memberdayakan pengemudi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas," tegasnya.

Selain RBPI, Menkop juga mendorong organisasi ojek online (Ojol) untuk membentuk koperasi serupa. Ia menyarankan agar pengemudi Ojol membangun koperasi dalam skala kecil, misalnya untuk setiap 1000 driver, yang kemudian dapat bergabung dalam koperasi induk.

Namun, Menkop mengingatkan pentingnya manajemen profesional dalam koperasi. "Jangan serahkan manajemen kepada yang bukan ahlinya. Pengemudi tetap fokus mengemudi, sementara koperasi diurus oleh tenaga profesional," katanya, mengingatkan agar kesalahan yang pernah terjadi di Koperasi Taksi atau Kosti tidak terulang.

Visi Srikandi ARUN: Perempuan sebagai Motor Penggerak Ekonomi
Ketua Umum DPP Srikandi ARUN, Linda Kartika Dewi, mengungkapkan bahwa Srikandi ARUN memiliki visi besar dalam pemberdayaan ekonomi keluarga, terutama yang dijalankan oleh kaum perempuan.

"Srikandi ARUN berdiri sejak 2015 dan menaungi tujuh organisasi perempuan yang bergerak di sektor seni budaya, pendidikan, kesehatan, UMKM, pengemudi, dan pariwisata. Semua dipimpin oleh kaum perempuan," kata Linda.

Ke depan, Linda menyebutkan bahwa Srikandi ARUN akan membentuk koperasi induk yang membawahi berbagai koperasi sektoral, termasuk koperasi pengemudi, dosen, pelaku UMKM, dan lainnya.

"Koperasi bukan hanya menjadi alat pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menciptakan solidaritas di tengah masyarakat," tutup Linda dengan optimisme.

Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan
Dukungan Menkop Budi Arie menjadi penguat komitmen ARUN dalam membangun koperasi yang profesional dan berdaya guna. Dengan keberadaan koperasi pengemudi seperti Kopdi, tidak hanya kesejahteraan anggota yang akan meningkat, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program-program sosial seperti Makan Bergizi Gratis.

Langkah ini menunjukkan bahwa koperasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana membangun harmoni dan solidaritas di tengah masyarakat. (TimNewsyess)


TAGS :