Tokoh

Menteri Pertanian Tegaskan Tindakan Tegas atas Kasus Pupuk Palsu: Kerugian Petani Capai Rp3,2 Triliun

 Rabu, 22 Januari 2025

Mentri pertanian RI

Newsyess.com, Jakarta. 

 

JAKARTA | Newsyess.com - Dalam arahan sekaligus sambutannya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan sikap keras terhadap pelaku distribusi pupuk palsu yang menyebabkan kerugian besar bagi petani di Indonesia. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Menko Perekonomian, sejumlah menteri, dan direksi BUMN, Menteri Amran mengungkapkan bahwa sebanyak 27 perusahaan konglomerat terlibat dalam kasus distribusi pupuk palsu, yang merugikan petani hingga Rp3,2 triliun.

"Kami marah betul atas ulah 27 konglomerat ini yang mempermainkan nasib petani. Biaya petani mencapai Rp19 juta per hektare, namun pupuk palsu hanya menghabiskan Rp1 juta, sementara sisanya merugikan petani hingga Rp18 juta," ujar Amran dengan nada tegas.

Ia menambahkan, "Sebelas pejabat yang mengelola distribusi ini sudah kami copot dan nonaktifkan. Sudah ada dua tersangka, dan masih banyak lagi yang akan menyusul. Ini adalah perintah langsung dari Presiden."

Pupuk Palsu Merusak Pertanian
Amran menjelaskan bahwa pupuk palsu yang beredar luas telah merusak kualitas tanah pertanian, sehingga hasil panen menurun drastis. "Kami telah memeriksa di beberapa laboratorium, termasuk IPB dan UGM, dan menemukan bahwa pupuk ini benar-benar palsu," tambahnya.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Amran menekankan pentingnya mempercepat distribusi pupuk asli kepada petani. "Kini petani bisa menebus pupuk hanya dua menit lewat tengah malam. Ini adalah hasil dari penyederhanaan regulasi yang kita lakukan, dari sebelumnya melibatkan 12 menteri menjadi hanya satu menteri saja."

Fokus pada Irigasi dan Serapan Gabah
Selain masalah pupuk, Menteri Amran juga menyoroti pentingnya irigasi dan serapan gabah untuk memastikan swasembada pangan. "Irigasi menjadi kunci utama. Dengan perbaikan irigasi, kita bisa meningkatkan produksi padi hingga 4 juta ton tambahan," ujarnya.

Ia menegaskan, "Jika serapan gabah bermasalah, swasembada akan terganggu. Oleh karena itu, fokus kami adalah pada irigasi dan serapan. Ini tidak boleh salah."

Kerja Keras Pemerintah untuk Swasembada Pangan
Di tengah tekanan untuk mencapai swasembada pangan, Amran menyatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk sektor pertanian. "Anggaran sebesar Rp144 triliun telah disiapkan untuk mendukung alat mesin pertanian, benih, dan irigasi," jelasnya.

Amran juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk memastikan keberhasilan program pertanian ini. "Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan tidak ada yang salah dalam pelaksanaan program ini," tutupnya. (TimNewsyess)


TAGS :


klik88 KLIK88 LOGIN daftarklik88 tok99toto opung4d https://rtp-onfireklik88.online/ mix parlay scatter hitam login bom29toto situs bom29toto rtp klik88 terbaru slot gacor slot toto link slot