Suwat, Gianyar | Newsyess.com – Di pagi yang tenang, menjelang hari suci Galungan yang penuh kemenangan dharma melawan adharma, Redaksi Newsyess melangkahkan kaki dengan hati yang penuh rasa hormat dan kepedulian. Dua paket kebasa kebajikan disampaikan kepada mereka yang kerap luput dari sorotan, namun jasanya menjelma denyut kehidupan desa: I Wayan Lilir (55) dari Banjar Suwat Kaja dan Ni Nyoman Wati (50) dari Banjar Suwat Kelod dua sosok pengangkut sampah, dua insan penjaga kesucian alam desa.

I Wayan Lilir bukan sekadar seorang pengangkut sampah. Ia adalah tangan-tangan sunyi yang bekerja di balik layar, memastikan desa tetap bersih dan asri. Setiap Kamis dan Minggu, ia mengangkat beban dunia dari halaman demi halaman rumah warga  bukan hanya sampah yang ia angkut, tapi juga tanggung jawab terhadap harmoni dan keseimbangan lingkungan.

Redaksi Newsyess menyambangi kediaman sederhana Pak Wayan Lilir di Suwat Kaja. Sebuah paket Kebasa diserahkan  bukan karena nilainya yang besar, tapi karena rasa terima kasih yang tak terukur oleh angka. Kami percaya, pengabdian sekecil apapun untuk bumi dan sesama, layak mendapat penghormatan.

Dalam momen penuh rasa ini, Ngakan Putu Suardika, atau yang akrab disapa Ngakan Yess, menyampaikan pesan bijak yang meresap hingga ke relung batin:

“Berbagi bukan soal mampu, melainkan soal hati. Galungan mengajarkan kita untuk menyalakan terang, dan terang itu bisa berwujud sekecil perhatian kepada mereka yang menjaga keseimbangan hidup sehari-hari. Terima kasih kepada seluruh lembaga keuangan di Bali  Bank BPD Bali, BPR, LPD, koperasi, serta para tokoh masyarakat yang ikut bersinar dalam aksi kecil penuh makna ini.”

Ni Nyoman Wati, yang juga menerima paket kebasa kebajikan, menyeka peluh dengan senyum tipis  senyum yang membawa harapan bahwa pekerjaannya yang mulia tak akan dilupakan. Di tengah tugasnya memilah, mengangkat, dan membersihkan sisa-sisa dunia, kini ia tahu bahwa ada yang peduli, ada yang menyapa.

Jelang Galungan, biarlah kebajikan tumbuh dari tanah, dari hati, dari mereka yang memilih diam namun terus bergerak demi kebersihan dan kesucian alam. (Newsyess)