Gianyar | Newsyess.com – Gerimis hujan tak menghalangi semangat ribuan masyarakat Gianyar untuk berkumpul di Alun-alun Kota Gianyar, Selasa (31/12). Mereka menyambut pergantian Tahun 2025 dengan penuh antusias, menikmati hiburan yang telah dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Tiga hari berturut-turut, sejak 29 Desember, Alun-alun Kota Gianyar menjadi pusat kemeriahan, ditutup dengan pesta kembang api megah yang menghiasi malam terakhir di tahun 2024.  

Pada malam puncak, suasana di Alun-alun Gianyar dihidupkan oleh penampilan Sanggar Cresendo, Gede Mudra, Gema Nada Payangan, The Luminous, Mercy Band, dan Semaya Koplo. Para seniman tersebut berhasil menciptakan suasana hangat meskipun gerimis hujan terus membasahi kota.  

Sanggar Cresendo, Gede Mudra, dan Gema Nada Payangan memukau hadirin dengan penampilan yang penuh energi dan kreativitas. Sementara itu, Mercy Band mengajak penonton bernyanyi bersama lagu-lagu andalannya, menambah kehangatan di tengah malam yang dingin.  

Puncak kemeriahan terasa saat Semaya Koplo naik ke panggung, membawakan lagu-lagu bernuansa koplo yang sedang viral, seperti "Janda Idaman" dan "Bondalem Ponjok Batu". Lagu-lagu ini langsung disambut riuh oleh masyarakat yang antusias bernyanyi dan berjoget bersama. Atmosfer penuh kegembiraan ini menjadi momen melepas tahun lama dan menyambut tahun baru dengan semangat baru.  

Tepat pada detik-detik pergantian tahun, ribuan mata tertuju ke langit menyaksikan pesta kembang api yang memancarkan warna-warni cahaya. Banyak yang mengabadikan momen ini melalui ponsel mereka, baik untuk dokumentasi pribadi maupun untuk berbagi di media sosial.  

Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, dalam sambutannya sebelum peluncuran kembang api, menyampaikan pesan penuh harapan. Ia mengajak masyarakat untuk meninggalkan kesedihan dan hal-hal buruk di tahun 2024, serta menyongsong Tahun 2025 dengan kegembiraan dan semangat baru. "Mari kita bersama-sama menciptakan kebahagiaan, baik untuk masyarakat maupun pemerintahan di Kabupaten Gianyar," ujarnya.  

Kemeriahan ini bukan hanya terjadi pada malam pergantian tahun, tetapi sudah dimulai sejak 29 Desember. Sejumlah penyanyi Bali populer, seperti Jun Bintang dan Tika Pagraky, turut memeriahkan rangkaian acara. Dengan daya tarik mereka yang kuat, termasuk lagu-lagu yang relatable dengan pengalaman masyarakat, acara ini sukses menarik perhatian dan memberikan hiburan berkualitas.  

Malam tahun baru di Gianyar ini tak hanya menjadi perayaan, tetapi juga simbol harapan akan kebersamaan, semangat, dan masa depan yang lebih baik. Di tengah gerimis, masyarakat Gianyar membuktikan bahwa semangat kebahagiaan mampu mengalahkan segala tantangan.  (TimNewsyess)