Karangasem | Newsyess.com - 20 Februari 2025 – Langit Sangkan Gunung pagi itu seolah berbisik, menyaksikan secercah harapan yang mengalir menuju hati kecil seorang bocah bernama Ni Luh Putu Sanjiwani. Gadis mungil berusia tujuh tahun itu telah mengenal kehilangan lebih cepat dari yang seharusnya. Sejak dini, ia ditinggalkan kedua orang tuanya, lalu sebulan yang lalu, sosok sang kakek yang menjadi tumpuan hidupnya pun berpulang. Kini, Sanjiwani hanya memiliki neneknya, satu-satunya tempat bernaung dan menggantungkan asa.

Namun, takdir tak selalu berupa kelam. Ada tangan-tangan yang siap mengulurkan kasih. Hari ini itu, langkah penuh kehangatan hadir di rumah sederhana Sanjiwani. Redaksi Newsyess.com bersama Bank BPD Bali Capem Selat datang membawa sinar kepedulian, menyerahkan beasiswa untuk membantunya meniti masa depan. Meskipun Sanjiwani tengah menunaikan kewajibannya di sekolah, kehadiran mereka disambut penuh haru oleh sang nenek. Dalam tatapan matanya yang sarat makna, tersimpan rasa syukur yang tak terucapkan.

Ngakan Putu Suardika, pimpinan Redaksi Newsyess.com, yang akrab disapa Ngakan Yess, selalu percaya bahwa berbagi adalah bagian dari kehidupan yang hakiki. Dalam momen ini, ia menyampaikan pesan bijaknya:

"Anak-anak adalah bunga kehidupan. Meski badai merontokkan kelopak bunga, tapi harapan harus tetap tumbuh. Kita hadir bukan sekadar membawa bantuan, tetapi ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih cerah."

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh lembaga keuangan yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Bali, terutama kepada Bank BPD Bali, LPD, BPR, serta Gerakan Koperasi yang selalu hadir dalam setiap langkah kebaikan.

"Dunia tak pernah kehabisan cahaya selama masih ada hati yang bersedia berbagi. Semoga semakin banyak lembaga keuangan, tokoh masyarakat, serta pemimpin adat yang tergerak untuk menyemai benih-benih harapan di tanah air kita."

Beasiswa ini bukan sekadar angka dalam lembaran kertas, melainkan janji akan harapan. Dengan bantuan ini, diharapkan Sanjiwani bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus mengkhawatirkan beban yang terlalu berat dipikul oleh neneknya. Seiring derap langkah kecilnya di sekolah, ada banyak doa yang menyertainya agar kelak, ia menjadi perempuan tangguh yang mampu mengubah takdir dengan cahaya ilmunya.

Sangkan Gunung hari itu tak lagi mendung. Ada secercah sinar yang berpijar di hati kecil Sanjiwani, menjelma menjadi asa yang tak akan padam. (TimNewsyess)