Tokoh

Panji-panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai Diserahterimakan di Gianyar

 Sabtu, 16 November 2024

Kabupaten Gianyar

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar | Newsyess.com - 16 November 2024 – Suasana khidmat menyelimuti Alun-alun Kota Gianyar saat Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, memimpin upacara serah terima Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai. Tradisi ini merupakan bagian dari peringatan Puputan Margarana ke-78, yang jatuh pada 20 November 2024, sebagai penghormatan terhadap perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai.  

Acara ini melibatkan berbagai unsur masyarakat Gianyar, mulai dari Pemerintah Kabupaten, DPRD Gianyar, Dandim, Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, organisasi kepemudaan, hingga siswa-siswi setempat. Serah terima dilakukan oleh perwakilan Kabupaten Bangli kepada Kabupaten Gianyar, yang menjadi tuan rumah sebelum Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti diteruskan ke Kota Denpasar.  

Pelepasan dan Kirab Mengelilingi Gianyar
 
Setelah prosesi serah terima, Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti dilepas secara resmi oleh Pj. Bupati Gianyar bersama para undangan. Selanjutnya, kirab dimulai dari Alun-alun Kota Gianyar, menyusuri sejumlah tugu monumen penting di Kabupaten Gianyar, sebagai simbol penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan I Gusti Ngurah Rai.  

Adapun rute kirab mencakup:  
1. Tugu Monumen Kodim 16/16 Gianyar 
2. Tugu Monumen Kesatrian (Yonzipur 18/YKR) 
3. TMP Kreta Kirttya Mandala Gianyar  
4. Tugu Monumen Desa Blahbatuh  
5. Tugu Lapangan Astina Jaya Blahbatuh  
6. Tugu Monumen Pura Dalem Sukawati 
7. Tugu Monumen Desa Batubulan  
8. Tugu Monumen Banjar Kutri  
9. Tugu Monumen Pasar Negari  
10. Tugu Monumen Carik Singapadu  
11. Tugu Monumen Tegalan Silakarang  
12. Tugu Monumen Pura Prajapati Banjar Tunon  
13. Tugu Monumen Setra Kedewatan Anyar 
14. Tugu Monumen Pasar Payangan 
15. Tugu Monumen Setra Tegallalang 
16. Tugu Monumen Dalem Puri Peliatan Ubud  
17. Tugu Monumen Taman Pule Mas Ubud  
18. Tugu Monumen Teges Peliatan  
19. Tugu Monumen Kebo Edan Pejeng  
20. Tugu Monumen Sapta Dharma Pejeng  
21. Tugu Monumen Kapten I Wayan Dipta 

Kirab berakhir di TMP Kreta Kirttya Mandala Gianyar, tempat Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti disemayamkan sementara. Keesokan harinya, simbol-simbol perjuangan ini akan diserahterimakan kepada Kota Denpasar untuk melanjutkan perjalanan peringatan.

Menghidupkan Semangat Kepahlawanan

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Gianyar mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menanamkan semangat kepahlawanan kepada generasi muda. "Kita ingin semangat perjuangan I Gusti Ngurah Rai menjadi inspirasi bagi masyarakat Gianyar, khususnya generasi penerus, untuk menjaga keutuhan NKRI dan meneruskan cita-cita bangsa," ujar Dewa Tagel Wirasa.  

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum mempererat persatuan di tengah masyarakat Gianyar, sejalan dengan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh pahlawan nasional tersebut.

Puputan Margarana ke-78 menjadi pengingat atas pengorbanan I Gusti Ngurah Rai dan para pejuang Bali dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semoga semangat perjuangan ini terus hidup di hati masyarakat.(TimNewsyess)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024