Gianyar, Newsyess.com - Data dari BPS Provinsi Bali, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada April 2022 tercatat 1,95 hari. Naik 0,11 poin dibandingkan dengan capaian bulan Maret 2022 (mtm). Lama menginap di bulan April 2022 tercatat sebesar 1,86 hari, naik 0,10 poin dibandingkan bulan Maret 2022 yang tercatat sebesar 1,76 hari. Pelaku usaha meminta even lebih digalakkan.
Direktur Utama PT. BPR Urban Bali, I Wayan Sukendera, menyatakan, melihat lama tinggal wisatawan, pihaknya berharap menjadi kebangkitan ekonomi Bali.  ujarnya. “Dengan meningkatnya lama menginap berharap bergairahnya pelaku-pelaku wisata, UMKM yang akan memberi dampak terhadap daya beli masyarakat,” pintanya, Minggu, 12/6/2022.
Wayan Sukendera menambahkan perlu dicari terobosan agar even digalakkan. “Yakni even budaya, seni, olah raga, seminar, lokakarya, work shop yang bertaraf Internasional maupun Nasional kalau bisa diadakan di Bali, agar wisatawan lebih lama bisa tinggal untuk kebangkitan ekonomi Bali,” jelasnya.
Sementara itu, pengamat Ekonomi Baru Sosial Bisnis dan Disruption Planner, Gde Tatak Suartana menambahkan bahwa Bali mesti belajar dari Jogyakarta yang rata-rata hunian hotel perhari wisatawan 3-5 hari. “Mengapa Jogya bisa? Karena disana fokus pada budaya dan kearifan lokal,” jelasnya. 
Selain itu, Tatak Prabu panggilan akrabnya, menambahkan keunggulan produk daerah wisata, desa budaya, dan keunggulan kuliner berbasis alam. “Itu yang membuat pariwisata Jogya menjadi destinasi domestik terbesar di Indonesia,” tutupnya. (yess)