News
Pelaku UMKM Makin Bergairah dengan Teknologi Digital QRIS dari LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan
Minggu, 06 November 2022
Aset Tembus Rp 81 Miliar
Gianyar, Newsyess.com -
Kehadiran Teknologi Digital dari LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan Gianyar khususnya kepada pelaku UMKM makin menggairahkan dunia keuangan. Hal itu pun menarik minat para pengusaha lokal dengan mempergunakan Teknologi Digital bernama transaksi berbasiskan QRIS bekerja sama dengan Bank BPD Bali. Ini terbukti dengan semakin banyak UMKM yang berminat memakai sistem QRIS. Disamping itu kepercayaan krama Jero Kuta Batubulan dalam memanfaatkan produk layanan LPD ini dapat terlihat dalam pergerakan aset LPD yang terus meningkat. Hingga bulan November ini aset LPD telah mencapai Rp 81 Miliar.
Pemucuk LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan, I Nyoman Mardiana, SE, ketika ditemui Newsyess pada, Sabtu, 5/11/2022 di kantor LPD Jero Kuta Batubulan, menyatakan Qris adalah fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Krama punya tabungan sukarela disini, dengan adanya Qris, tentunya memudahkan saat berjualan,” ujar dia.
Kini, masyarakat mulai bergeser tidak bawa tunai. “Kalau pakai Qris uangnya pas. Gak perlu kembalian, gak ada biaya. Itu fasilitas yang bisa dimanfaatkan,” terangnya.
Dengan teknologi digital, LPD akan diuntungkan dengan penghimpunan dana. “Dengan teknologi, bisa yakin bahwa transaksi sudah masuk,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, jumlah transaksi dari waktu ke waktu terus meningkat. Dari awal 3-4 orang kini sudah 20 orang bertransaksi Qris. “Memang kalau puluhan orang belum. Tapi tren lebih meningkat,” ujar dia.
Harapan LPD Jero Kuta Batubulan, dengan banyak nasabah memanfaatkan Qris maka pemanfaatan dana meningkat dan keuangan LPD meningkat juga. “Nasabah juga dimudahkan. Nasabah dengan kesibukannya kita jemput bola juga,” ujar dia.
Selama endemi covid, dari sisi aset Rp 81 miliar terrus ada peningkatan . Termasuk dari sisi pendapatan memang ada penurunan. “Kami ikut terpengaruh atas pendapatan masyarakat dalam pemenuhan kredit. Disamping itu kredit terbatas, karena banyak nasabah belum yakin. Kebanyakan wait and see, kami belum bisa mengoptimalkan,” terang dia.
Di sisi lain, masyarakat kian percaya dengan LPD. Sebab LPD menyentuh langsung dengan krama serta berkontribusi kepada adat. (yess)
TAGS :