Pemucuk LPD Keramas Anak Agung Gede Udiana Berjuang Bangun LPD dari Nol

Gianyar, newsyess.com - LPD Desa Adat Keramas kini tumbuh positif. Dibalik pertumbuhan LPD, ada sosok Pemucuk LPD Desa Adat Keramas, Anak Agung Gede Udiana, yang merintis sejak tahun 1991 untuk membesarkan LPD.
Agung Udiana mengisahkan, perjalanan awal LPD dimulai dari bendesa Keramas dulu bingung mencari pengurus pada 1991. Akhirnya, para pengurus ini dicari oleh Jero Bendesa untuk ngayah. "Saya tidak tahu, awalnya apa itu LPD. Katanya seperti bank. Saya diminta mewakili Banjar Peken," ujar mantan pegawai bank itu, ditemui newsyess.com, Jumat (18/8/2023).
Akhirnya, seminggu keliling mencari pengurus, akhirnya paruman desa. Maka ditunjuklah tiga orang.
Setelah dipilih, hadir di pura desa untuk pelatihan di Ubud. "Pelatihan seminggu tentang LPD. Setelah pelatihan seminggu, kalau kurang, ditambah lagi. Sebulan pelatihan di Puri Ubud, akhirnya mendapat ilmu dan dapat modal awal Rp 4,5 juta," kenang dia.
Singkat cerita, dapat bantuan Rp 4,5 juta, namun di Keramas belum ada tempat. Akhirnya pinjam tempat di Banjar Lebah. "Dalam perjalanan, dari modal Rp 4,5 juta, masyarakat antusias untuk meminjam. Namun dana hanya Rp 4,5 juta untuk 6 Banjar," jelasnya.
Akhirnya, awalnya, diatur, per Krama diberikan pinjaman Rp 100 ribu. "Air dari segitu, meningkat meminjam sampai Rp 1 juta. Seiring berjalannya, lima tahun, justru kehabisan modal karena lancar," jelasnya.
Akhirnya mengajukan kembali. "Ditambah modal dan jalan lagi," jelasnya.
Namun karena sudah lama, akhirnya koordinasi ke kantor desa untuk tempat. Nah, pada era Gubernur Dewa Beratha, akhirnya dapat lagi bantuan Rp10 uta.

"Kami sudah ngayah 30 tahun lebih," jelasnya.
Diakui, ada suka duka dalam melalui. "Ada yang tidak bisa membayar. Sukanya, kita bantu, dikenal oleh orang," ujar dia. (Ngakan Suardika)