**Klungkung, Bali** – Pada sore ini, 27 Mei 2024, pukul 16.15 WITA, penampakan ular duwe kembali terjadi di Pura Goa Lawah, Kabupaten Klungkung. Fenomena langka ini segera menarik perhatian para pengunjung yang sedang berada di lokasi.
Penampakan ular keramat ini pertama kali dilaporkan oleh I Wayan Aditya Widhiatmika, yang kebetulan berada di lokasi untuk mengikuti Upacara Ngeroras Ngaben yang dilaksanakan oleh Griya Gede Andakasa Giri Kemenuh, Desa Dawan Kaler, Klungkung. "Saya sangat terkejut melihat ular tersebut, dan langsung merasa ini adalah pertanda baik," ujar I Wayan Aditya Widhiatmika dengan penuh keyakinan.
Pura Goa Lawah, yang terkenal dengan gua besar berisi ribuan kelelawar, merupakan salah satu dari enam pura suci utama di Bali. Ular duwe, yang berarti "ular keramat," diyakini oleh masyarakat Bali sebagai penjelmaan dewa atau makhluk spiritual. Ular ini dianggap sebagai penjaga pura dan diyakini membawa berkah serta perlindungan bagi umat yang datang bersembahyang.
Menurut saksi mata lainnya, ular duwe terlihat melintas di area pura dan kemudian menghilang ke dalam gua. "Kami sangat terkejut dan merasa terberkati melihat penampakan ular keramat ini," ujar salah satu pengunjung yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. "Ini adalah pengalaman spiritual yang sangat mendalam dan langka."
Penampakan ular duwe di Pura Goa Lawah sering dianggap sebagai tanda spiritual atau pesan dari alam gaib. Masyarakat setempat menganggapnya sebagai pertanda baik dan sering mengaitkannya dengan berbagai ritual dan upacara keagamaan yang berlangsung di pura tersebut.
Pura Goa Lawah sendiri memiliki nilai spiritual yang tinggi dalam kehidupan masyarakat Bali. Fenomena ini mempertegas kuatnya hubungan antara alam, spiritualitas, dan budaya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Menurut pandangan masyarakat setempat, ular duwe bukan hanya sekadar ular, tetapi simbol kekuatan dan perlindungan dari para dewa.
Mengingat nilai spiritual dan budaya yang tinggi dari Pura Goa Lawah, penampakan ular duwe kali ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengunjung untuk menjaga kelestarian serta kesucian pura. Masyarakat Bali, dengan kearifan lokalnya, selalu berusaha untuk hidup selaras dengan alam dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual yang ada.
Kejadian ini menambah catatan penting dalam sejarah spiritual dan budaya Pura Goa Lawah yang kaya akan nilai-nilai sakral dan mistis. Para pengunjung diharapkan untuk terus menghormati tradisi dan kepercayaan yang ada, serta menyadari bahwa setiap fenomena alam memiliki makna mendalam yang patut dihargai.