News

Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial di Bangli: Transformasi Perpustakaan untuk Kesejahteraan Masyarakat**

 Jumat, 21 Juni 2024

Kabupaten Bangli

Newsyess.com, Bangli. 

**BANGLI, 20 Juni 2024** - Dalam upaya mewujudkan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan perpustakaan digital, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangli, dengan fasilitasi dari Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, mengadakan kegiatan pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial. Acara ini bertajuk "Berbagi Membuat Rengginang" dan diadakan di Ruang Rapat Krisna Setda Kabupaten Bangli.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perpustakaan desa/kelurahan di Kabupaten Bangli, dengan melibatkan masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi lokal dengan mempertimbangkan keragaman budaya, kesiapan untuk menerima perubahan, dan menciptakan peluang usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam era informasi saat ini, teknologi informasi dan komunikasi (ICT) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan global. Oleh karena itu, setiap institusi, termasuk perpustakaan di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, maupun desa, berlomba untuk mengintegrasikan ICT. Tujuannya adalah membangun dan mengembangkan perpustakaan digital serta memberdayakan sumber daya manusia berbasis pengetahuan agar mampu bersaing di era digital ini.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, Penjabat Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Bangli, serta tim terkait pengembangan literasi berbasis inklusi sosial Provinsi Bali yang juga bertindak sebagai narasumber. Selain itu, pustakawan, peserta kegiatan sosial, dan tamu undangan lainnya turut hadir dalam acara ini.

Pengembangan literasi berbasis inklusi sosial ini bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pembelajaran yang inklusif. Melalui kegiatan seperti "Berbagi Membuat Rengginang", diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan transformasi perpustakaan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca dan meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang dapat memberdayakan masyarakat melalui berbagai program literasi dan pelatihan keterampilan.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan digital ini. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, kita dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan," ujar salah satu narasumber dari tim pengembangan literasi berbasis inklusi sosial Provinsi Bali.

Transformasi perpustakaan di Bangli ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi dan inklusi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, perpustakaan dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju masyarakat yang lebih cerdas dan sejahtera.


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024