Tokoh

Penyambutan duta Bangsa dan Satuan anggota Yonzipur 18/YKR dari Congo

 Senin, 06 Juni 2022

Newsyess.com, Gianyar. 

 

Batalyon Zeni Tempur 18/YKR menggelar acara tradisi penyambutan tiga prajurit terbaiknya purna tugas dari misi perdamaian RDB TNI KONGA XXXIX-C MONUSCO dan Satgas KIZI TNI KONGA XX-R Gianyar, Senin (06/06/2022).

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, tradisi penyambutan personel purna tugas ini diselenggarakan sebagai wujud kehormatan dan motivasi bagi prajurit lainnya untuk berprestasi dan berbuat yang terbaik.
Duta satuan yang tergabung dalam misi perdamaian ini adalah Praka Komarudin, Pratu Arjito dan Pratu Umar yang merupakan prajurit berprestasi telah dipilih dari satuan dan terseleksi di PMPP sehingga dapat tergabung dalam Misi Pemelihara Perdamaian PBB. Tradisi ini diselenggarakan di lapangan Mayonzipur 18 dan dihadiri oleh para Perwira Seksi, para Komandan Kompi beserta anggotanya, serta pengurus Persit Kartika Candra Kirana Yonzipur 18.

Dalam sambutannya, Danyon zipur 18 Mayor Czi Damai Adi Setiawan mengucapkan “Selamat datang kembali ke Satuan, apa yang telah didapat dalam tugas jadikan pengalaman yang sangat berharga dan bekal dalam menyongsong tugas kedepan."

“Mewakili seluruh anggota saya mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada prajurit yang baru kembali tugas karena telah menjadi duta satuan dan menjaga nama baik Yonzipur 18/YKR segera menyesuaikan dengan situasi satuan dan senantiasa terus tingkatkan iman dan taqwa." ucap Danyon. 

"Untuk seluruh rekan-rekan prajurit, jadikan tradisi ini sebagai motivasi untuk selalu berbuat yang terbaik dan berprestasi sehingga dapat terpilih dan menjadi duta satuan pada tugas tugas kedepan, baik tugas Dalam Negeri ataupun yang tergabung dalam Satgas LN PBB." Tutup Danyon diakhir sambutannya. (yonzipur18ykr).


TAGS :


klik88 KLIK88 LOGIN daftarklik88 tok99toto opung4d https://rtp-onfireklik88.online/ mix parlay scatter hitam login bom29toto situs bom29toto rtp klik88 terbaru slot gacor slot toto link slot slot thailand