Denpasar | Newsyess.com – Dalam upaya memerangi peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan, elemen masyarakat Bali bergandengan tangan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Kegiatan bertajuk "Peran Serta Elemen Masyarakat Dalam Penanggulangan Peredaran Narkoba Untuk Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif di Wilayah Hukum Polda Bali" berlangsung di Warung Mina Renon, Denpasar, dengan menghadirkan Dewan Penasihat Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Provinsi Bali, Herijadi Sulaeman, beserta anggota dan sejumlah tokoh masyarakat.  

Acara ini dihadiri sekitar 10 peserta, termasuk Yayasan Anargya yang aktif dalam penyelamatan dan rehabilitasi korban narkotika. Diskusi yang berlangsung hangat tersebut membahas pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menghadapi tantangan narkoba, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.  

Dalam sambutannya, Herijadi Sulaeman mengapresiasi dukungan Polda Bali melalui Direktorat Intelkam yang secara aktif mengajak elemen masyarakat untuk turut serta menanggulangi peredaran narkoba. "Kami sangat menghargai upaya Polda Bali yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam upaya ini. IKAI Bali siap mendukung penuh langkah-langkah strategis demi mewujudkan Asta Cita Presiden RI dan menjaga situasi kamtibmas," ujarnya.  

Menurut Herijadi, peningkatan peredaran narkoba tidak hanya merusak generasi muda tetapi juga memicu meningkatnya kejahatan konvensional di tengah masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat, baik melalui edukasi, pencegahan, maupun rehabilitasi korban, menjadi langkah penting dalam menekan angka peredaran narkoba di Bali.  

Dalam kegiatan ini, peserta menyepakati perlunya kolaborasi erat antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum untuk memastikan Bali tetap aman dan nyaman, terutama di masa perayaan Nataru. Mereka juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program-program kepolisian dalam memberantas narkoba.  

Pentingnya Peran Masyarakat dalam Menjaga Bali dari Bahaya Narkoba 
Melalui diskusi ini, tersampaikan bahwa narkoba adalah ancaman nyata yang dapat merusak tatanan sosial dan keamanan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk menghadapi permasalahan ini, mulai dari pengawasan lingkungan, pelaporan aktivitas mencurigakan, hingga mendukung rehabilitasi korban.  

Keberadaan organisasi seperti IKAI Bali dan Yayasan Anargya menunjukkan bahwa masyarakat Bali memiliki kepedulian yang tinggi terhadap penyelamatan generasi muda dari bahaya narkoba. "Ini bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab kita semua," tegas salah satu peserta diskusi.  

Tatap muka ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai kegiatan strategis untuk menjaga Bali tetap kondusif, sekaligus mendukung visi Asta Cita Presiden RI dalam menciptakan masyarakat yang aman, adil, dan sejahtera. Dengan kolaborasi ini, Bali siap menghadapi tantangan narkoba dengan semangat kebersamaan. (TimNewsyess)