Politik
Perlu Perubahan Menuju Bali Maju Dan Sejahtera : Paket Mulia-PAS Acara Deklarasi Dan Pengukuhan
Selasa, 17 September 2024
Pilgub Bali 2024
BADUNG, Calon Gubernur (Cagub) Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah hadir dalam acara deklarasi, pengukuhan, dan syukuran untuk pemenangan Paket Mulia-PAS dan Paket Suya-Dinata di kediaman Wayan Disel di Jalan Raya Uluwatu, Senin (16) 9/2024).
Selaku tuan rumah dalam acara deklarasi, pengukuhan, dan syukuran yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa mengatakan Paket Mulia-PAS sangat pas untuk dipilih jadi Gubernur Bali.
Masyarakat Bali memerlukan pemimpin yang mampu memberikan perubahan yang signifikan dalam menuntaskan problematika dari soal pendidikan, macet, kasus bunuh diri, kemiskinan ekstrem, sampah, krisis air, pemerataan pembangunan hingga pertanian.
Apalagi setelah kemenangan Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024 yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Diharapkan pemimpin Bali memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah pusat sehingga program masyarakat bisa terealisasi," katanya.
Sementara Cagub Bali Made Muliawan Arya yang dikenal De Gadjah mengajak seluruh masyarakat Pulau Dewata, khususnya melibatkan anak milienal dan perempuan dalam pembangunan Bali yang lebih baik.
Apalagi Bali kini didominasi oleh anak muda dan perempuan diharapkan menjadi modal utama dalam memajukan daerah.
"Peran anak muda begitu besar, bahkan telah terbukti sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia," ucap De Gadjah.
Bahkan, De Gadjah juga tetap meminta doa restu dari Presiden Terpilih Prabowo, keluarga, sahabat perjuangan, partai pengusung dan pendukung, termasuk seluruh elemen masyarakat, dan
juga dari tokoh-tokoh di Bali.
De Gadjah jug mengatakan sudah menemui dan masimakrama dengan Gubernur Bali dua periode 2008-2018 Made Mangku Pastika yang juga Anggota DPD RI Dapil Bali, Penglingsir Puri Ageng Mengwi Anak Agung Gde Agung yang juga Anggota DPD RI dan Mantan Bupati Badung.
"Paket Mulia-PAS akan memprioritaskan program pendidikan, kemacetan, sampah kesetaraan gender, disabilitas hingga program pertanian, misalnya secara teknis subsidi pupuk," terangnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa menambahkan, terkait adanya defisitnya APBD Bali maupun Badung.
Mestinya Badung maupun Provinsi Bali seharusnya tidak ada istilah defisit. Oleh karena pendapatan sudah jelas, belanja wajib dan non wajib.
Namun realitanya menilai banyak urusan non wajib yang belum direalisasikan dibandingkan urusan wajib, seperti permasalahan air bersih di Kuta Selatan, macet maupun persoalan sampah.
"Dan ini sekarang kelihatannya yang non wajib lebih diutamakan daripada yang wajib," ujarnya.
Selama kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta selama 10 tahun belum mampu menuntaskan masalah air bersih di Kecamatan Kuta Selatan.
Padahal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung yang mencapai Rp 7 hingga 9 triliun, mengingat masalah air bersih dan kemiskinan masih terjadi di wilayah tersebut.
Ditegaskan kembali, terjadi defisit APBD akibat salahnya tata kelola oleh pemimpinnya.
"Tinggal tata kelola kita mengelola, salahnya siapa? Jadi kurang benar dari seorang pemimpin, kurang serius daripada pemimpin dalam rangka me-manage perjalanan daripada pemerintahan itu sendiri," bebernya.
Dengan demikian, Disel mengajak masyarakat ingin melakukan pembenahan dan perubahan dengan cara memilih pasangan Mulia PAS untuk Pilgub Bali dan Suyadinata untuk Pilbup Badung.
Selain itu, pembangunan ekonomi Bali juga agar merata baik pembangunan antara Bali Utara, Selatan, Timur dan Barat.
Hal itu diwujudkan dengan mengembangkan pelabuhan di Celukan Bawang maupun bandara baru Bali Utara di Buleleng.
Keberadaan pelabuhan dan bandara di Bali Utara itu akan berdampak terhadap perekonomian, termasuk masyarakat yang berada di daerah Bangli, Jembrana, dan Karangasem.
"Sehingga di sana tidak lagi terkenal sebagai masyarakat tertinggal," tambahnya.
Selama ini pembangunan Bali masih bergantung sektor pariwisata harus dilihat secara holistik. Namun tetap mengutamakan pembangunan pendidikan.
Oleh karena, sekolah mampu memberikan memutus masyarakat miskin secara permanen.
Apalagi Paket Mulia-PAS juga akan mengembalikan sistem pendidikan SMAN/SMKN Bali Mandara yang merupakan warisan kepemimpinan Gubernur Mangku Pastika. Bud
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024