Jembrana | Newsyess.com - Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Jembrana berlangsung lancar tanpa laporan pelanggaran hingga selesai tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jembrana, Made Widiastra, berdasarkan hasil pengawasan timnya di lapangan.  

Pada hari pemungutan suara, Bawaslu Jembrana melakukan pemetaan terhadap potensi pelanggaran, terutama terkait politik uang, intimidasi, manipulasi hasil, dan pemilih tidak berhak. “Seluruh jajaran pengawas sudah bekerja maksimal, terutama di tempat pemungutan suara (TPS),” kata Made Widiastra.  

Ia menegaskan, sejak dimulainya proses pemungutan suara, belum ada laporan atau temuan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan pemungutan suara ulang (PSU). "Sampai sore ini belum ada laporan atau temuan pelanggaran yang mengarah ke PSU," tambahnya.  

Meski begitu, pengawasan tetap dilanjutkan pada tahapan berikutnya, termasuk proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, menyoroti potensi pelanggaran yang bisa muncul pada tahap ini, seperti perbedaan antara jumlah suara sah dan syarat suara yang digunakan.  

“Setiap proses dalam tahapan pasti ada potensi pelanggaran. Yang terpenting adalah bagaimana melakukan pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran,” jelas Pande Made.  

Pilkada Jembrana tahun ini juga sempat diwarnai laporan terkait ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang hari pemungutan suara. Namun, Bawaslu dan pihak terkait berhasil menjaga situasi tetap kondusif hingga hari pemilihan berlangsung.  

Hingga saat ini, pihak Bawaslu Jembrana terus mengawal setiap tahapan Pilkada untuk memastikan integritas proses pemilu terjaga. Masyarakat diimbau turut serta melaporkan jika menemukan dugaan pelanggaran dalam proses lanjutan Pilkada. (TimNewsyess)