News
Polda Bali Bersinergi dengan KMHDI Provinsi Bali untuk Wujudkan Pilgub Bali 2024 yang Aman dan Damai
Kamis, 10 Oktober 2024
Polda bali
Denpasar, Newsyess.com – Dalam upaya menjaga kondusivitas menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024, Polda Bali menjalin sinergi dengan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Provinsi Bali. Sinergi ini diwujudkan melalui diskusi publik yang digelar di Rumah Kakek, sebuah pusat kebangsaan dan kebhinekaan yang terletak di Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kamis (22/8). Diskusi ini mengusung tema "Meneropong Pemimpin Masa Depan Bali dalam Momentum Pilgub Bali Tahun 2024 menuju Bali Shanti lan Jagadhita," dengan fokus menciptakan Pilgub Bali yang aman, damai, dan bebas polarisasi.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kanit 3 Subdit I Ditintelkam Polda Bali, AKP Ketut Darma, yang mewakili Direktur Intelkam Polda Bali. Hadir pula Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, serta Pemerhati Demokrasi dan Founder Rumah Kakek, Ketut Udi Prayudi. Turut hadir pula Direktur Lembaga Demokrasi dan Kepemiluan KMHDI Pusat, Putu Esa Purwita, Ketua KMHDI Provinsi Bali, dan sekitar 50 peserta dari kalangan mahasiswa dan aktivis demokrasi.
Mahasiswa Sebagai Pengawal Demokrasi
Dalam sambutannya, Putu Esa Purwita menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai kaum intelektual dalam menjaga proses Pilkada 2024 agar berjalan dengan damai dan adil. "Pilkada 2024 sudah dekat. Kita sebagai kaum intelektual harus mengawal proses ini agar tidak terjadi polarisasi di masyarakat. Pemimpin yang terpilih harus mampu membawa Bali ke masa depan yang lebih baik, Bali yang Shanti lan Jagadhita," ujarnya.
Sementara itu, AKP Ketut Darma, yang mewakili Polda Bali, menyampaikan apresiasinya kepada KMHDI dan para mahasiswa yang hadir. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga demokrasi, khususnya dalam masa kampanye yang sensitif. "Saat ini, masa kampanye Pilgub Bali 2024 sedang berlangsung. Momen ini menjadi kesempatan bagi para calon untuk lebih dekat dengan masyarakat dan menyerap aspirasi mereka. Oleh karena itu, kami di Polda Bali sangat menghargai sinergi dengan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjunjung tinggi demokrasi," jelasnya.
Menurutnya, melalui kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa dapat bersinergi dengan pihak kepolisian dan Bawaslu untuk mengawal jalannya Pilgub Bali 2024, guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Bawaslu Bali: Mahasiswa sebagai Pengawas Partisipatif
Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, dalam pemaparannya menjelaskan sejumlah langkah yang telah diambil oleh Bawaslu untuk mencegah pelanggaran dalam Pilgub Bali 2024. Ia menekankan pentingnya sinergi dengan mahasiswa sebagai pengawas partisipatif.
"Bawaslu telah mensosialisasikan berbagai larangan terkait kampanye kepada para calon, termasuk larangan pemasangan alat peraga di tempat-tempat yang tidak semestinya dan penggunaan fasilitas negara. Kami berharap mahasiswa dapat menjadi mitra strategis dalam mengawasi proses ini, sehingga potensi pelanggaran bisa diminimalisir," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pengawasan partisipatif dari masyarakat, termasuk mahasiswa, adalah kunci untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama masa Pilgub. “Melalui sinergi ini, kita bisa memastikan Pilgub Bali berjalan sesuai aturan, sehingga hasilnya akan mencerminkan kehendak rakyat secara murni,” tegasnya.
Tantangan dan Harapan untuk Pilkada 2024
Pemerhati demokrasi, Ketut Udi Prayudi, dalam sesi pemaparan materinya menyoroti tantangan yang dihadapi demokrasi Indonesia saat ini. Berdasarkan standar demokrasi dunia, Indonesia berada di peringkat 56 dengan kategori "Demokrasi Tidak Sempurna". Ketut mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk bekerja keras meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Baca juga:
LPD Sibangkaja Dapat Apresiasi dari Bendesa Adat atas Program Kredit Usaha Krama (KUK) untuk UMKM
"Pemilu di Indonesia harus memenuhi beberapa aspek penting, seperti akses, gender, teknologi, integritas, dan manajemen konflik. Mahasiswa sebagai penggiat demokrasi harus berperan aktif dalam menjaga kualitas Pilkada, termasuk di Bali. Kita harus bisa melahirkan pemimpin yang berintegritas, yang akan membawa Bali ke arah yang lebih baik," ujar Ketut.
Acara diskusi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara para peserta dan pembicara, sebelum resmi ditutup pada pukul 12.00 WITA. Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.
Baca juga:
Beri Dukungan Moril, Kadisnaker Gianyar & Disnaker Prov. Bali Kunjungi PMI Korban Konflik Lebanon
Harapan untuk Pilgub Bali 2024
Melalui acara ini, diharapkan sinergi antara Polda Bali, Bawaslu, dan KMHDI dapat terus terjaga dalam mengawal jalannya Pilgub Bali 2024. Kolaborasi ini diyakini dapat menciptakan suasana pemilihan yang kondusif dan damai, sehingga menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Bali menuju masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan harmonis.(TimNewsyess)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024