Jakarta | Newsyess.com - 25 Februari 2025 – Dalam sambutan penuh semangat di Kongres Partai Demokrat hari ini, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan yang menggetarkan tentang kondisi dan potensi bangsa Indonesia. Dalam pidatonya yang penuh metafora dan ajakan mendalam, beliau menekankan bahwa meskipun Indonesia menghadapi berbagai tantangan, potensi bangsa ini sangat besar, dan melalui penghematan serta inovasi, Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur.

“Saudara-saudara sekalian, inilah bukti betapa besar bangsa kita. Kita adalah bangsa keempat terbesar di dunia, dengan demokrasi yang hidup, berjalan, dan dinamis. Di tengah perbedaan partai, agama, dan suku, kita semua telah turun ke rakyat, memperoleh kepercayaan mereka. Ingatlah, saudara dipilih sebagai pelayan rakyat—abdi yang harus senantiasa membela dan menjaga kepentingan rakyat,” tegas Presiden Prabowo.

Beliau kemudian mengungkapkan kekagumannya atas dedikasi para pejabat yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun. “Hanya orang yang bodoh yang tidak mau belajar dari pengalaman. Saya, bersama dengan rekan-rekan seperti Pak SBI yang telah memimpin selama sepuluh tahun, dan Pak Jokowi yang juga berpengalaman, belajar dari dua dekade perjalanan. Pengalaman itu adalah modal berharga bagi kita semua,” ujar Presiden sambil menyoroti pentingnya pengalaman dan kerja keras.

Dalam pidato tersebut, Presiden juga menyampaikan peluncuran sebuah dana investasi sebesar lebih dari $909 juta, sebuah inisiatif yang menunjukkan keyakinannya bahwa dengan menghemat, kita bisa mengalihkan sumber daya untuk bidang yang lebih penting demi kesejahteraan rakyat. “Menghemat itu baik, karena setiap rupiah yang kita hemat dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih besar. Rakyat kita masih butuh, dan tugas kita adalah meningkatkan kesejahteraan mereka. Rakyat kuat, rakyat sejahtera, dan anggaran kita cukup untuk mencapai itu,” pungkasnya.

Pidato Presiden Prabowo hari ini diwarnai dengan semangat persatuan dan nasionalisme, yang mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda, kita bersatu dalam keluarga besar Nusantara, di bawah bendera Merah Putih. Dengan penuh keyakinan, beliau menutup sambutannya dengan seruan agar semua pihak, termasuk para pemimpin daerah dan kader partai, bekerja tanpa lelah untuk membangun Indonesia yang lebih makmur dan berkeadaban.

“Selamat, mari kita terus berjuang untuk kebaikan bersama. Terima kasih,” serunya, mengakhiri pidato dengan tepuk tangan yang meriah dari para hadirin.
(Tim Newsyess)