Badung, Newsyess.com - 
Direktur PT ARMS, I Nengah Artha, memberikan pelatihan merancang RKAPB tahun 2024 kepada lembaga keuangan yang tergabung dalam Yayasan Sehati Bali. Ada strategi jitu diberikan oleh Nengah Artha dengan melihat pertumbuhan ekonomi. Sehingga dimulai menghitung berapa DPK.
"Pengalaman lalu berkisar 2,5 DPK menyesuaikan dengan pertumbuhan perekonomian," ujar Nengah Artha ketika ditemui Newsyess disela-sela Bimtek di laksanakan di LPD Desa Adat Jimbaran, pada, Senin 25/9/2023 di Badung.
Dikatakan pertumbuhan DPK pada 19 untuk kredit dan DPK 22. "Ini sudah melampaui batas pertumbuhan ekonomi Bali. Untuk mempertahankan kredit yang ada, dan mengembangkan segmen kredit yang bisa dijangkau pasar," ujar dia.
Melalui pelatihan berbasis pricing, dia berharap seluruh LPD di paiketan bisa menjalankan intermediasi yang kompeten. "Jangan sampai terlalu tinggi agar tidak sulit menjual. Kalau beli bebek 5, jual 6. Jadi bisa ikuti alam perekonomian Bali," jelas dia.
Dikatakan, CRM ini sebagai pengganti ATM biasa. "Kini, dengan CRM, sudah ada LPD yang mengikuti. Rencana LPD lainnya juga mengikuti," ungkap dia.
Lebih lanjut dikatakan, berapa jumlah nasabah harus dilihat juga. "Jangan sampai kebanyakan mesin ketimbang nasabah," ungkap dia.
Dikatakan, mesin ini bisa menjadi ATM bersama setor tunai. "Kami harap agar seluruh lembaga di paiketan menjaga tata kelola, menjaga resiko, jalankan koridor yang ada. Kami sudah berikan alat ukur untuk mengelola diri sendiri," ungkapnya. (Ngakan Suardika)