Denpasar, Newsyess.com - Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 LPD Desa Adat Kesiman berlangsung di Hongkong Garden, Kamis (4/5/2023). Berbagai acara telah digelar dalam rangkaian HUT tersebut. Mulai pemberian beasiswa hingga bantuan sosial kepada lansia.
Pemucuk LPD Desa Adat Kesiman, Drs. Wayan Artana, menyatakan rangkaian acara dengan kegiatan sosial. Yakni, pemberian beasiswa kepada anak SD, SMP, SMA. “Kami juga berikan sumbangan sembako dan obat ke Panti Jompo di Biaung,” ujarnya ketika ditemui Newsyess pada sela-sela Puncak HUT LPD pada, Kamis, 4/5/2023 di Hongkong Garden Denpasar.
LPD juga memberikan dana pembinaan bagi Sekaha gong bebarungan. “Mungkin kami satu-satunya LPD yang merayakan HUT dengan parade Beleganjur Bebarongan,” ungkapnya.
Yang terakhir, parade digelar 21-22 April. Disamping melestarikan seni dan budaya, pihak LPD ingin agar anak muda tahu memiliki LPD terbesar di Denpasar. “Yowana juga merupakan pemegang tongkat estafet ke depan,” ujarnya.
Selama berjalan 32 tahun, di awal merintis, dilanjutkan oleh senior 2 periode. “Untuk perkembangan LPD di tutup buku, semua target baik tabungan, kredit dan deposito tercapai 100 persen,” jelasnya.

Di HUT ke-32, LPD meluncurkan produk Deposito Berhadiah Langsung. “Begitu tempatkan dana Rp 50 juta ke atas, bisa menerima hadiah. Hadiah bisa dipilih, terkecil, HP, laptop, sepeda motor, bahkan mobil,” ujarnya.
Nasabah tetap menerima bunga, selisih bunga, untuk dibelikan hadiah. “Tujuan hadiah, biar dana deposito mengendap lebih panjang. Kalau tidak diberikan hadiah, bisa sebulan, setahun ditarik,” ujarnya.
Produk Deposito Berhadiah Langsung ini sudah dimanfaatkan oleh pengelola rumah makan. Ada yang menaruh deposito hingga Rp 200 juta. “Ada yang minta PCX (Honda). Besok hadiah diambil, sesuai warna yang dipilih. Jadi deposito mengendap 4 tahun,” jelasnya.
LPD Kesiman mengaku mampu memberikan hadiah itu berdasarkan hitungan akuntansi. “Itu memang sudah diperbolehkan,” jelasnya.
Selain itu, ada produk Simpanan Pelajar (Simpel). Produk Simpel ini untuk mendukung program pemerintah. “Biar anak-anak terbiasa menabung sejak kecil. Saya mantan orang bank, di bank dari dulu sudah ada, maka kami launching Simpel. Dana terkumpul total sudah Rp 300 juta lebih,” ujarnya.
Di Kesiman, ada 16 SD, 2 SMP dan 1 SMA. “Sejauh ini sudah ada 14 SD yang bekerjasama dengan LPD menempatkan tabungan siswa di LPD,” ungkapnya.
Sesuai perjanjian, tabungan Simpel dipungut 3 hari sekali.
Ke depan, dia berharap, agar tabungan lebih banyak dari deposito. Karena biaya tabungan lebih murah. “Harapan kami, agar terus mendapatkan dukungan dari masyarakat dan LPD tumbuh berkembang,” ujarnya.
Apalagi, desa adat selama ini LPD Kesiman sangat diandalkan sebagai pedruwen desa. “Sebab Bupda baru berkembang. Maka satu-satunya, untuk mendukung upacara, piodalan, nyekah masal, dari dana LPD,” jelasnya.
Kini, aset LPD Kesiman hingga April 2023 mencapai Rp 367 miliar. Dengan laba Rp 4,51 miliar. “Kami berusaha mempertahankan agar menjaga LPD yang sudah besar. Kami tidak ingin berhenti sampai disini. Kami harapkan aset di atas Rp 400 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam mengelola LPD, dia menggunakan sesenggakan penglingsir. “Kalau mau ikan besar, umpan harus besar. Gak boleh mau ikan besar, umpan kecil. Kami kelola LPD ini dengan memberikan perhatian ke karyawan, karena LPD besar berkat karyawan. Kalau gagal, karena Pemucuk,” ujarnya.
Secara pribadi, dia ingin agar seluruh LPD di Bali tetap ada. (Ngakan Suardika)