Gianyar, Newsyess.com - Kepedulian redaksi newsyess.com di bawah PT Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS) tiada henti. Kali ini menyasar lansia Desak Niang Kasih yang tidak punya rumah. Desak Niang selama ini tinggal di perantenan (dapur pura) merajan semeton Dewa Taman Bali Bandung, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar.
Redaksi newsyess.com menyumbang paket sembako berupa beras, Mi instan, minyak, telur serta Uang tunai untuk meringankan beban masyarakat yang kekurangan. 
Bendesa adat Bandung, I Dewa Putu Anom, ketika fo temui Newsyess  pada, Senin, 27/3/2023 di Desa Bandung menyatakan Desak Niang betul-betul kekurangan. “Ini memang terparah di desa adat Bandung,” ujarnya.
Bendesa mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. “Mudah-mudahan dapat pahala dari sumbangan ini,” ujarnya.
Dia juga berharap kepada yang punya rezeki lebih, untuk berbagi demi kemanusiaan. “Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Dikatakan, sasaran newsyess.com ini sangat tepat. “Kami di Bandung sudah tahu situasi dan kondisi masyarakat. Makanya kami pilih dua orang. Pertama, I Wayan Suri, Dewa Made Taman dan istrinya Desak Ketut Kasih.
Khusus Desak Kasih, di rumah asalnya, punya rumah hanya bale daja  saja dengan kondisi rusak. Dapur pun tidak punya. “Makanya tinggal sementara di merajan. Segala kegiatan seperti masak, makan sehari-hari disini, perantenan merajan dipakai,” jelas dia.
Astungkara, semeton merajan mengizinkan Desak Kasih tinggal di merajan untuk kegiatan sehari-hari. “Untuk makan sehari-hari, beliau munuh (mengumpulkan sisa tumbukan padi). Tidak punya kegiatan pasti,” ungkapnya.
Terkadang, warga disini memberikan uang seadanya. “Ada yang kasih Rp 10 ribu, Rp 50 ribu. Ada semeton juga ngasih,” jelasnya.
Pertimbangan tinggal disini, adalah kemanusiaan. “Cuman, tidur di rumah. Namun tidur berdesakan. Karena di rumah KK sareng akeh (berbanyak) ada 5 KK, khusus niang tidak punya rumah,” jelasnya.
Niang Kasih punya 2 orang anak. Anak pertama, Dewa Putu Raka sudah Sentana dan anak kedua, Dewa Made Rai, tinggal di rumah. “Hanya tinggal gedong satu di rumah. Tidur bertiga sulit, maka kegiatan apapun semua di perantenan,” jelasnya.
Bendesa berharap kepada pemerintah agar menengok ke bawah. “Ini perlu dibantu. Karena tidak punya rumah dan tidak ada pendapatan,” jelas dia.
Bendesa meminta agar mengulurkan tangan. “Kami harapkan ada bedah rumah. Sebab gedong rumahnya itu milik bersama. Dengan kebaikan hati  keluarga, dikasih pinjam, maka ini tidak punya rumah. Bedah rumah, biar ada tempat tinggal,” ujarnya.
Siang hari, Dewa Kasih, tinggal di merajan milik Semeton Satria Taman Bali sebanyak 40 KK. (Ngakan Suardika)