Gianyar, Newsyess.com - 
Berawal dari kecelakaan di Jalan Raya pada tahun 2010 pemilik nama lengkap I Nyoman Sukadana, atau biasa dipanggil Komang Oplo selama 13 tahun harus bertahan di tempat tidur. Karena akibat kecelakaan dan saraf di leher terjepit.
“Awalnya kecelakaan ditabrak truk tahun 2010, opname di Sanglah 2 Minggu, kami kena saraf di belakang leher, dulu isi pen, sekarang sudah dibuka pennya,” ujar ditemui Newsyess pada, Senin, 19/6/2023 di Banjar Tegal Desa Tulikup Kelod.
Selama belasan tahun, berbagai pengobatan dijalani. “Akupuntur, terapi segala macam. Belum ada hasil,” jelasnya.
Selama ini, dia hanya tidur. Jalan tidak bisa, bangun tidak bisa, makan disuapi. “Kalau mandi, potong rambut baru duduk di kursi roda,” jelasnya.
Selama sakit, banyak donatur membantu dari Komunitas Senang Hati. Termasuk dari pemerintah desa. Bahkan ada anggota polisi dermawan Pak Astawa ikut membantu.
“Sekarang, cukup makan saja. Kami harapkan bantuan saja, yang sering datang pak Astawa (polisi). Kami diperhatikan saja sudah senang,” ujarnya.
Ia bersaudara bertiga. Tidak ada penghasilan yang diperoleh. “Anak kelas 2 SMP,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, dia hanya bisa pasrah. Namun dia tetap bertahan. “Mungkin ini jalan hidup. Memang jalan begini, mau bagaimana lagi,” ujarnya.
Untuk mengisi waktu, dia menonton HP sebagai hiburan. (Ngakan Suardika)