KUTA, newsyess.com - Selama 20 tahun, pedagang di pantai Seminyak telah banyak memberikan kontribusi ke desa adat. Dari hitungan pengelola, nilai yang telah disetorkan berupa berkontribusi untuk pembangunan mencapai Rp 10 miliar.
Ketua  Badan Pembangunan Desa (Bapedes) yang juga selaku ketua Assosiasi pedagang di pantai seminyak Desa Adat Seminyak I Komang Rudita Hartawan, ketika ditemui Newsyess pada, Senin, 19/6/2023 di Pantai Seminyak, menyatakan keberadaan pedagang selama 20 tahun, sudah banyak memberikan kontribusi. “Kontribusi sudah terwujud balai Banjar Seminyak. Semua dana dari hasil pengelolaan pantai. Semua masuk ke desa,” ujarnya.
 Termasuk pembangunan pura juga dari kontribusi warung pantai. Iuran pedagang terkecil Rp 60 ribu per bulan. Untuk warung yang berjumlah 10 unit berkontribusi cukup besar. 
Sementara itu, kehadiran warung pantai dan pedagang pantai sudah cukup besar. “Terpenting adalah menjaga kebersihan. Kalau orientasi ke uang, ini sudah hancur. Kita cari makan hidup disini,” jelas dia.
Secara pribadi dia mengenang pada 2003 tidak banyak yang tahu pantai Seminyak. “Dibilang Seminyak tempat penumpukan sampah. Sekarang bergeliat. Kami bangga,” jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, dari Angkatan Udara akan mengadakan terjun payung di Pantai Seminyak pada 21-27 Juni. Otomatis peserta menginap di Seminyak. “Nilai ekonomi luar biasa. Pantai, restoran, pedagang pantai menikmati,” jelasnya. 
Harapannya ke depan, agar program pengembangan pariwisata sangat bagus. “Maka kami mohon support kepada masyarakat dan para pedagang,” tutupnya. (Ngakan Suardika)