News
Sempat Termakan Isu, Kini LPD Tegak Mulai Stabil Dengan Aset Tembus Rp 9,2 Miliar serta Dipercaya Masyarakat
Jumat, 02 Juni 2023
Lpd klungkung
Klungkung,Newsyess,com -
Pernah sempat termakan isu pada bulan Maret karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, kini kondisi LPD Desa Adat Tegak, Kecamatan Klungkung sudah mulai stabil. Tentunya ini berkat kerja keras para pengurus LPD di bantu Jajaran Desa Adat khususnya Bandesa Adat bersama prejuru Desa lewat paruman. Akhirnya kepercayaan Krama mulai tumbuh baik menabung, deposito serta meminjam kredit di LPD juga dapat terlihat dari aset LPD Tegak telah mencapai Rp 9,2 miliar.
Pemucuk LPD Desa Adat Tegak, I Kadek Subandi , ketika ditemui Newsyess pada, Jumat, 2/6/2023 di kantor LPD Tegak Klungkung, menyatakan telah mengingatkan agar masyarakat mempercayai LPD. “Kami siapkan dana likuiditas dari ketentuan yang ada yakni 30 persen. Tiap narik, agar bisa mendapatkan uangnya,” ujarnya.
Meski sempat diterpa isu bangkrut, namun LPD bisa melayani penarikan. “Masyarakat banyak yang tanya kok bangkrut. Namun sekarang sudah normal kembali,” jelasnya.
Dikatakannya, Bendesa terus memberikan pengertian bahwa LPD masih sehat. “Bendesa juga rapat prajuru. Kami sampaikan di sangkepan desa, bahwa hasil rapat prajuru bagaimana, kami sampaikan di rapat desa,” jelasnya.
Kami dan Bendesa memberikan pengertian bahwa LPD aman. Terutama yang di pasar, agar isu tidak membesar.
Melewati Juni 2023, kondisi LPD mulai normal. “Sudah mulai masyarakat menabung. Dulu penarikan sampai Rp 600 juta,” terangnya.
Harapannya ke depan, agar masyarakat yang mendengar isu, langsung bertanya ke LPD. ”Kami juga tiap bulan sampaikan perkembangan LPD. Kalau masyarakat jeli, kami sudah sampaikan aset mencapai Rp 9 miliar,” ungkapnya.
Dia berharap, ke depan, masyarakat mendapat santunan ngaben masal. “Mudah-mudahan program lain bisa dilakukan,” ujarnya.
Dia juga berharap agar membuat pararem LPD. “Tujuannya biar bisa bergerak dan jadi acuan mengembangkan LPD,” tutupnya. (Ngakan Suardika)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024