Sempat Terpuruk 2 Kali, LPD Desa Adat Bangun Lemah Kangin Kembali Bergeliat 

Bangli, Newsyess.com 
Setelah sempat  terpuruk dua kali, kini LPD Desa Adat Bangun Lemah Kangin di kecamatan Susut Bangli  kembali bergeliat. Di bawah komando Pemucuk LPD, Jro Mangku Wayan Karma, LPD bisa beroperasi kembali melayani masyarakat. Bahkan hingga saat ini kepercayaan masyarakat Bangun Lemah Kangin terus meningkatkan aset hingga April 2022 mencapai Rp 6 miliar.

Pemucuk LPD Desa Adat Bangun Lemah Kangin, Jro Mangku Wayan Karama ketika ditemui Newsyess pada, 17/5/2022 di LPD setempat mengungkapkan kebangkitan LPD dicapai berkat partisipasi serta kepercayaan krama memanfaatkan produk layanan LPD. “Saya ngayah di LPD pada 1998 awalnya jadi TU. Macet 2013, lalu 2014 kami menjadi Ketua LPD,” kenangnya.
Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, dirinya berbicara di Paruman umum. “Kami minta maaf kepada krama, menjelaskan bahwa kami menjadi Ketua LPD, jangan kami dijadikan pajangan. Saya minta kalau punya uang, bawa ke LPD agar bisa dikelola, begitu tityang matur ring paruman,” jelasnya.
Penjelasan kepada krama untuk menegaskan agar tidak menjadi ketua LPD saja tanpa peran. “Ketika menaruh dana di LPD akan saya kelola. Kalau memang saya sungguh-sungguh dipilih jadi ketua, akhirnya terus masuk uang ke LPD,” ujarnya.

Usai memberi penjelasan kepada krama, esok hari langsung Krama menyimpan uangnya di LPD. “Waktu itu aset Rp 400 juta. 2015 langsung naik aset menjadi Rp 2 miliar. Keuntungan 2015 sekitar Rp 30 juta,” terangnya.
Kemudian aset terus meningkat. Hingga saat ini berada di angka Rp 6 miliar. “Jumlah KK sebanyak 400 KK sebanyak 1 Banjar, 1 desa adat,” jelas dia.
Pihaknya juga memberikan dana pembangunan setiap tahun 20 persen. “Kepada masyarakat kami berikan kalender setiap tahun. Itu diterima oleh masyarakat,” ungkapnya.
Program ke depan, membuat masyarakat maju. “Salah satunya, kalau mau ternak, pakai uang di LPD itu dipakai usaha, kan maju masyarakat,” ujarnya
Selama ini, dukungan Bendesa sangat baik. Bahkan dukungan masyarakat juga baik. “Harapannya, ketika usai pandemi, kalau punya uang agar membayar hutang,” harap dia.
Dengan membayar hutang, uang akan berputar. “Yang penting bayar bunga cukup. Kalau disini potensi petani dan buruh, beberapa ke kapal pesiar,” terangnya.

Bagi yang ke kapal pesiar, LPD yang mendanai. “Kami berikan Rp 60 juta. Pengembalian sepulang dari bertugas, membayar di LPD. Setahun lunas sudah 10 orang diberi pinjaman,” ujarnya.
Tujuan LPD untuk memfasilitasi masyarakat. “Tujuannya yang Keluar, harus membantu masyarakat. Dana agar tersalur,” ujarnya.
Bagi masyarakat, pihaknya berharap agar membayar bunga. “Agar yang mau minjam bisa berputar,” tutupnya. (Yess)