News
Sepenggal Asa di Usia Senja: Redaksi Newsyess Berbagi untuk Ni Ketut Bakti yang Hidup Sendiri
Minggu, 27 Oktober 2024
Redaksi newsyess berbagi
Karangasem | Newsyess.com - Di lereng sunyi Desa Sangkan Gunung, di bawah bayang-bayang pegunungan Sidemen yang sepi, Ni Ketut Bakti seorang wanita 81 tahun yang lahir saat penjajahan Jepang menjalani hari-harinya dalam kesendirian. Sejak suaminya berpulang, ia tinggal seorang diri tanpa anak atau sanak saudara di rumah sederhana. Aktivitasnya semakin terbatas oleh usia yang renta, dan kesehariannya kini hanya diisi dengan mengumpulkan kayu bakar di sekitar rumah untuk sekadar menyalakan tungku.
Pada hari yang penuh haru, Redaksi Newsyess hadir membawa secercah cahaya bagi sosok tangguh ini. Sebuah paket sembako diserahkan kepada Ni Ketut Bakti, bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, tetapi juga untuk menyampaikan pesan bahwa ia tak sendirian. Ada hati-hati yang masih peduli, ada tangan-tangan yang terulur untuk mendukung.
Ngakan Putu Suardika, pimpinan Redaksi Newsyess, atau yang akrab disapa Ngakan Yess, menyampaikan pesan yang menggugah dalam aksi kemanusiaan ini. “Aksi ini bukan hanya tentang bantuan materi, tapi juga tentang rasa kemanusiaan yang tak boleh pudar. Di tengah hiruk-pikuk dunia, kita ingin menyampaikan pesan bahwa masih ada hati yang peduli dan tangan-tangan yang siap membantu,” ujarnya dengan lirih.
Kepedulian Sosial yang Terus Menyala
Ngakan Yess juga berterima kasih kepada LPD Bali, BPR, Gerakan Koperasi Bali, dan Bank BPD Bali, serta para mitra yang selama ini setia mendukung aksi sosial Redaksi Newsyess. “Dukungan ini memberikan makna lebih dalam, bukan hanya soal materi, tetapi juga menjadi bukti bahwa kepedulian sosial itu nyata dan akan terus menyala. Dengan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap tindakan kecil, sekecil apa pun, bisa memberi dampak besar bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Saat paket sembako diserahkan kepada Ni Ketut Bakti, terpancar harapan kecil dari sorot matanya yang mulai lemah. Sebuah senyum tipis mengembang di wajahnya, seakan ingin berkata bahwa bantuan ini bukan hanya tentang paket Sembako, tetapi juga tentang kepedulian yang telah lama ia rindukan.
Menyalakan Asa di Setiap Langkah Berbagi
Ngakan Yess menegaskan bahwa kegiatan ini hanyalah awal dari perjalanan panjang dalam membantu mereka yang terpinggirkan. “Kami ingin menjadi jembatan antara mereka yang memiliki dan mereka yang membutuhkan. Kami percaya, berbagi bukanlah kewajiban, tetapi panggilan hati.”
Di akhir pertemuan, ada rasa haru yang memenuhi udara. Hembusan angin di Banjar Dinas Sanggem terasa membawa pesan bahwa meskipun usia Ni Ketut Bakti terus menua dan hidupnya berliku, masih ada cahaya yang bisa menyinari hari-hari senjanya.
Aksi ini bukan hanya soal memberi, tapi tentang menyalakan asa dan harapan. Dalam setiap paket sembako yang disalurkan, ada pesan cinta dan perhatian, bahwa di dunia ini, tak ada seorang pun yang benar-benar sendiri.
Baca juga:
Pura Agung Kentel Gumi Gelar Karya Agung: Tawur Labuh Gentuh dan Aci Upacara Kebesaran Jagad Bali
Dengan harapan yang sama, Redaksi Newsyess terus melangkah. Bukan sekadar memberi bantuan, tetapi menghadirkan makna dalam kehidupan orang-orang kecil seperti Ni Ketut Bakti. Sebab, seperti yang diyakini Ngakan Yess, “Kepedulian adalah nyala kecil yang mampu menerangi kegelapan.”(TimNewsyess)
TAGS :
Polling Dimulai per 1 Juli 2024