Sulap Masyarakat  Banyak  jadi Pengusaha Ayam Petelur 

GIANYAR, newsyess.com - Serka I Putu Sutarga, SM, menerima penghargaan dari Pangdam IX/Udaya saat syukuran HUT Kodam di Pura Mengening. Upaya Serka Sutarga untuk membangkitkan perekonomian desa di wilayah binaan di Desa Yangapi, Kecamatan Temuku, Bangli.
“Saya dulu raider, lalu pindah ke Bangli, awalnya ternak ayam seribu ekor. Kemudian sekarang sudah 40 ribu ekor,” ujar Sutarga ketika ditemui Newsyess pada, Sabtu, 27/5/2023 di Acara HUT Kodam IX/Udayana di Pura Mengening Tampaksiring Gianyar.
Modal awal berusaha dia peroleh dari mengumpulkan gaji. Kebetulan istrinya seorang guru ikut menyokong modal awal. “Kami juga pinjam di BRI. Karena per seribu ekor butuh biaya Rp 150 juta. Total kami pinjam Rp 350 juta,” ujarnya.
Kemudian, selaku Babinsa mengajak masyarakat desa binaan banyak petani. Hasil tani tidak bisa tiap hari. “Dengan usaha ayam petelor, petani bisa menikmati harian,” ujarnya.
Babinsa juga memberikan telor riject yang pecah gratis kepada masyarakat. Meski riject, namun masih segar. “Kami sekarang ajak 25 orang. Penghasilan dari ayam untuk bayar utang,” ujar dia.
Dengan usahanya mengajak masyarakat berdikari, membuatnya menerima penghargaan. “Saya merasa bangga. Saya dihargai dan dianggap model bahwa penghasilan dari PNS cukup,” ujarnya.
Dia mengakui bisnis ayam modalnya besar. Namun harus dimulai dari kecil. Pelihara seribu ekor dulu. “Kalau di telor hasilnya harian. Sekarang dengan 40 ribu ekor ayam, hasilnya bisa 35 ribu butir,” jelas dia.
Untuk penyaluran telor, Sutarga yang sudah punya truk, mengirim ayam ke luar daerah. Yaitu ke Bima dan Sumba NTT. “Kalau di Bali sudah banyak. Maka kami ke lain pulau, harga stabil sekarang,” ujarnya.
Diakui, bisnis telor sempat anjlok saat Covid karena banyak saingan bisnis telor. Di satu sisi pembeli telor saat Covid sedikit. Sehingga saat itu harga anjlok.
Namun, Sutarga bisa bertahan dengan menggelar dari hulu ke hilir. “Dalam artian penyedia bibit, pakan, penjual langsung ke konsumen,” ujarnya.
Di desa Yangapi, kini ada 4 peternakan besar. Yang kecil sampai 50 orang.
Dia pun bangga bisa ketok tular ke masyarakat. “Dulu yang lahan tidur, bisa dikontrak, manfaatkan jadi kandang,” ujarnya.
Dia berpesan, selaku TNI, usaha perlu disiplin. “Mind set, jangan takut dulu. Berkegiatan dengan semangat,” pesannya.
Sementara itu, Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjend Sonny Aprianto, SE, MM, mengaku Babinsa sudah baik bekerja. “Kita berbuat untuk rakyat dengan tulus ikhlas. Tidak cari pamor, tidak pencitraan. Biar dilakukan tulus ikhlas,” tutupnya. (Ngakan Suardika)