News
Setetes Cinta Menjelang Galungan: Redaksi Newsyess Berbagi Paket Sembako, Harapan untuk Ni Luh Pater
Senin, 14 April 2025
Redaksi newsyess berbagi
Sidemen – Newsyess.com | Angin pagi di Desa Sinduwati, Sidemen, menari pelan di sela-sela pucuk bambu. Menyapa pelan rumah sederhana yang berdiri di antara sawah yang menghijau. Di rumah itulah, Ni Luh Pater, perempuan tangguh berusia 50 tahun, menjalani hari-harinya yang sunyi, namun sarat makna.
Tubuhnya telah melewati badai penyakit. Hiperteroid yang dideritanya memaksa lehernya dibebat selang, sisa-sisa perjuangan panjang pasca operasi yang tak ringan. Namun ia tidak sendiri. Ada Wayan Pater, sang suami, yang setia mendampingi, memeluk duka bersama harap yang tak pernah pupus.
Menjelang hari suci Galungan, saat umat Hindu merayakan kemenangan dharma atas adharma, Redaksi Newsyess mengetuk pintu rumah mereka. Dalam sunyi itu, hadir sebuah bingkisan kecil bukan hanya berisi sembako, tapi berisi cinta dan kepedulian.
“Jika kamu mampu, maka berbagilah. Jika kamu tidak mampu, berbagilah pada satu orang saja.”
Begitulah pesan Presiden Prabowo Subianto yang menjadi ilham bagi Ngakan Putu Suardika, Pimpinan Redaksi Newsyess, dalam aksi kecil penuh makna ini.
Dengan mata berkaca, Ni Luh Pater menerima uluran tangan itu. Bukan besar kecilnya yang berarti, namun kehangatan niat yang menyentuh relung hatinya.
“Kami percaya, satu tindakan kecil, bila lahir dari ketulusan, mampu mengubah hidup seseorang. Kami hadir bukan sebagai pemberi, tapi sebagai teman dalam perjalanan,” ujar Ngaka Putu Suardika.
Baca juga:
Penutupan Arisan Si-Untung Koperasi Kami Jaya Sejahtera Meriah, Tiga Peserta Beruntung Raih Hadiah
Dalam kesempatan ini, Redaksi Newsyess juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh lembaga keuangan di Bali, Bank BPD Bali, LPD, BPR, koperasi, serta para tokoh masyarakat yang selama ini mendukung dan mempercayai gerakan ini. Sebuah gerakan yang tidak besar, namun terus tumbuh karena cinta dan kepercayaan.
Di Desa Sinduwati, pagi itu menjadi lebih terang. Bukan hanya karena matahari, tapi karena secercah harapan yang hadir di tengah mereka yang masih ingin bertahan. Dan Galungan pun terasa lebih dekat, lebih hangat, dan lebih berarti. (TimNewsyess)
TAGS :