Bangli, Bali | Newsyess.com –  
Dalam suatu prosesi yang menyentuh hati, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui penanganan penuh kepedulian telah mengantarkan jenazah seorang pasien gangguan jiwa terlantar bernama Wirat ke peristirahatan terakhir. Upacara penguburan dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari 2025, di Kuburan Muslim Lingkungan Bebalang, Kelurahan Bebalang, Bangli, dengan tata cara yang syahdu sesuai dengan ajaran Islam.

Penjabat Sementara Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari, hadir dalam rangkaian prosesi penguburan sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap mereka yang terpinggirkan. "Kami sangat prihatin atas nasib saudara kita, Wirat, yang telah menderita gangguan jiwa dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama selama hampir 15 tahun. Sebelum meninggal, beliau sempat dirawat di RSUD Bangli, namun sayangnya, tidak ada keluarga yang sanggup mempertanggungjawabkan keadaannya," ungkap I Made Ari Pulasari dengan nada haru.

Mengingat ketiadaan keluarga, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bangli mengambil langkah mulia untuk melaksanakan penguburan jenazah tersebut sesuai dengan kepercayaan beliau. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kemanusiaan dan nilai kasih sayang selalu diutamakan dalam setiap kebijakan, meskipun dalam situasi yang penuh duka.

Prosesi penguburan berlangsung khidmat, dengan diiringi doa dan harapan agar tragedi serupa tidak terulang. Hadir dalam acara tersebut pula Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli, Kabag Kesra, aparat kepolisian, perwakilan Kementerian Agama, MUI Kabupaten Bangli, para pemuka agama, dan undangan lainnya, yang bersama-sama menyuarakan tekad untuk menjaga keamanan dan keharmonisan masyarakat.

Dalam pesan yang puitis dan penuh makna, I Made Ari Pulasari mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan sinergi dan ketegasan dalam penegakan hukum serta pelayanan sosial, demi menjaga martabat setiap insan di Bangli. "Semoga tindakan kita hari ini menjadi sinar harapan bagi mereka yang tak memiliki suara. Mari kita jaga bersama tanah yang kita cintai, sehingga setiap jiwa yang terlantar mendapat haknya untuk beristirahat dengan damai," ujarnya.

Melalui prosesi ini, Pemerintah Kabupaten Bangli membuktikan bahwa di balik setiap tragedi, selalu ada secercah harapan yang mengalir, menyatukan hati dan menjalin solidaritas antar sesama. Semangat kemanusiaan dan kasih sayang yang terpancar di hari itu diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus mengedepankan nilai keadilan dan empati dalam setiap langkah kehidupan. (Tim Redaksi Newsyess.com)