News
Sosok Nyoman Dacin, Ketua LPD yang Suka Membantu Sesama Berbagi ke Masyarakat yang Sakit
Sabtu, 22 Juli 2023
Nyoman Dacin, SH., MH
Bangli, newsyess, com -
I Nyoman Dacin, SH., MH yang juga selaku pemucuk LPD Desa Adat Jahem sering berbuat sosial. Beberapa kali dia mengulurkan tangan untuk membantu sesama masyarakat yang membutuhkan. Dacin yang merupakan anak seorang veteran itu sering membantu orang sakit.
"Kami sekeluarga tinggal di rumah orang lain, nyakap. Dari kecil kami tidak punya bekal sekolah," ujar dia ketika ditemui newsyess pada, Sabtu, 22/7/2023 di Desa Jehem, Tembuku, Bangli.
Di rumah, orang tua Dacin kesehariannya berjualan tipat cantok. "Kami makan dulu dan di sekolah tanpa bekal, tapi punya semangat," jelasnya.
Dikatakan untuk sekolah dulu, anak veteran diberikan gratis sekolah sampai SMA. Hanya saja, tidak mampu melanjutkan kuliah. "Akhirnya saya nangis dan dicarikan pekerjaan. Anak veteran dapat prioritas dan jadi tenaga kontrak di Kantor Bupati Bangli pada 1991. Selama 16 tahun akhirnya diangkat jadi PNS, lalu kuliah S1," jelasnya.
Tamat S1, ijazah disesuaikan lalu dia diberi kepercayaan untuk melanjutkan ke S2. "Kami ditarik dari Lurah ke DPRD," jelasnya.
Dikatakan, pendidikan hal yang sangat sempurna.
Lalu, di LPD, dirinya bergerak dengan laba awal Rp 5 juta.
Pihaknya menyeimbangkan tugas di LPD dan di PNS. "Kami saat istirahat makan, untuk mengecek LPD. Kami ada WhatsApp, kemanapun kami tugas, kami awasi disana," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dia sering berbuat sosial. Apabila ada kepentingan masyarakat termasuk mengantarkan orang sakit dan mendak Pedanda, dirinya menyiapkan kendaraan. "Itu dari kami tidak ada, dari minus. Dulu dibantu sama orang, sekarang kami untuk membantu," jelasnya.
Maka, kini anaknya kuliah di kedokteran. "Misi bukan uang, namun supaya anak bisa bantu orang," jelasnya.
Pengalaman yang tak terlupakan, adalah bisnis properti dengan temannya. "Saat di kantor DPRD ada orang meninggal, tidak ada satupun berani keluarkan mobil, mobil sayalah dipakai antar. Gak ada seminggu, properti ada rejeki," jelasnya.
Pengalaman lainnya, ada warga yang tidak mampu membayar, itu dibayarin. "Ada kepuasan yang berbeda ketika membantu orang," jelasnya.
Dia juga mendengar ada warga yang sakit di Peninjoan. "Kami rencana sama keluarga kesana," jelasnya.
Saat dia berbagi, merasa nyaman bukan untuk mencari sensasi atau kehormatan. "Setidaknya kita berguna untuk orang lain. Itu nilai plus," tutupnya. (Ngakan Suardika)
TAGS :