Tak Pernah Lelah Memberi: Redaksi Newsyess Tebar Kasih untuk Ni Wayan Indrayani, Pejuang Hidup di Tengah Derita

Gianyar | Newsyess.com – Di sudut tenang Banjar Purnadesa, Desa Siangan, Gianyar, kisah tentang keteguhan hati dan cinta seorang ibu mengalir pelan namun pasti. Namanya Ni Wayan Indrayani, usia 45 tahun, seorang penjahit sederhana yang telah lima tahun terakhir melawan sakit gagal ginjal dan harus rutin menjalani cuci darah. Namun tak sekalipun ia menyerah. Dua anak yang masih membutuhkannya, menjadi api yang terus menyala dalam jiwanya.

Menjelang Hari Raya Galungan, Redaksi Newsyess kembali menebar kasih melalui program sosial “Berbagi Kebasa” sebuah paket sembako dan bumbu dapur untuk perayaan hari suci. Kali ini, langkah mereka mengarah ke rumah sederhana Indrayani, mengantarkan bukan hanya bingkisan, tetapi juga harapan dan pelukan hangat untuk hari-hari yang terus ia perjuangkan dengan sepenuh jiwa.

“Kami datang bukan membawa banyak, tapi dengan hati penuh. Karena kasih, sekecil apa pun, jika tulus, akan menjadi pelita di lorong kehidupan,” ujar Ngakan Putu Suardika, Pimpinan Redaksi Newsyess, saat menyerahkan bantuan.

Dalam suaranya yang teduh namun tegas, Ngakan Yess begitu ia kerap disapa mengungkapkan bahwa semangat berbagi bukanlah kegiatan sesaat, melainkan panggilan jiwa untuk hadir bagi mereka yang sering terlewat dari sorot mata.

“Indrayani adalah lambang kekuatan seorang ibu. Meski tubuhnya melemah karena penyakit, tapi semangatnya untuk tetap berkarya dan menghidupi anak-anaknya tidak pernah padam. Kita semua punya tanggung jawab moral untuk menyentuh hidup mereka yang sedang diuji dengan kasih,” tambahnya.

Indrayani yang sehari-hari masih bekerja sebagai tukang jahit, menyambut kedatangan tim Newsyess dengan senyum hangat meski tubuhnya terlihat lelah. Baginya, paket sembako itu bukan hanya bantuan materi, tapi penegas bahwa ia tak sendiri dalam perjuangan.

“Saya hanya ingin terus kuat. Bukan untuk diri sendiri, tapi untuk anak-anak saya. Mereka masih butuh saya. Terima kasih banyak kepada Redaksi Newsyess, dan semua pihak yang sudah peduli,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Ngakan Yess juga mengucapkan terima kasih mendalam kepada para pihak yang terus menjadi sahabat dalam gerakan berbagi ini:  
Bank BPD Bali, LPD, BPR, koperasi-koperasi, serta para tokoh masyarakat Bali, yang selalu hadir dalam diam, menopang langkah kecil yang berarti besar.

“Kami hanya media kecil. Tapi kami percaya, kebaikan bisa dibangun dari langkah paling sederhana. Selama napas masih ada, selama tubuh masih kuat, kami akan terus berjalan, menyapa, dan berbagi. Karena jurnalisme bagi kami bukan hanya tentang kata, tapi juga cinta,” tutup Ngakan Yess penuh haru.

Dalam sunyi rumah Indrayani, paket sembako itu mungkin terlihat sederhana. Namun di balik bumbu-bumbu dapur dan sembako itu, tersimpan doa-doa tulus dari tangan-tangan peduli. Menjadi bukti bahwa Galungan bukan hanya tentang penjor dan canang, tetapi juga tentang hadirnya cinta di meja makan sederhana seorang ibu pejuang. (Tim Newsyess)