Jakarta | Newsyess.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan adanya upaya lobi dari seorang pejabat terkait kasus dugaan penyelewengan distribusi MinyakKita. Dengan tegas, Amran menolak intervensi tersebut, mengingatkan bahwa dirinya tidak hanya bertanggung jawab di dunia, tetapi juga di akhirat.

“Saya katakan, ini perintah langsung dari Bapak Presiden. Kalau Anda mau, lapor Bapak Presiden. Kalau satu dilepas, yang lain juga harus dilepas. Saya tidak bisa seperti itu. Di dunia saja saya dikutuk, apalagi di akhirat,” tegasnya dalam pernyataan terbaru.

7 Tersangka dari Kalangan Produsen

Amran juga mengonfirmasi bahwa hingga tadi malam sudah ada tujuh tersangka, yang berasal dari kategori produsen langsung. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar kasus ini ditangani dengan adil, tanpa menzalimi pihak kecil.

“Dia (pedagang kecil) hanya mencari keuntungan Rp1.100 atau Rp50 per liter. Saya minta kepada semua pihak di lapangan, jangan ganggu mereka. Yang kita kejar adalah yang mengambil keuntungan besar secara tidak wajar,” ujar Amran.

Amran juga menyoroti bahwa harga BPS (Bahan Pokok Strategis) mengalami kenaikan 52 persen, yang menunjukkan tekanan ekonomi yang cukup besar. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah harus berhati-hati dalam menangani persoalan ini agar tidak menciptakan persepsi negatif di masyarakat.

Kerja Tanpa Libur Demi Rakyat

Dalam kesempatan itu, Amran menegaskan bahwa dirinya bersama tim bekerja tanpa mengenal hari libur untuk menyelesaikan permasalahan distribusi MinyakKita.

“Di sini tidak ada hari libur, Sabtu-Minggu tetap kerja. Semua tanggal hitam sampai kita mencapai swasembada,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ada pihak yang sebelumnya sudah masuk dalam daftar hitam (blacklist) sejak tahun 2023, namun tetap berusaha menghubunginya untuk melakukan lobi.

“Kami sudah proses mereka ke kejaksaan dan kepolisian, tapi masih ada yang coba mendekati. Saya tetap teguh pada prinsip, karena saya tahu, keadilan harus ditegakkan,” tegasnya.

Pernyataan Mentan Amran ini sekaligus menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani persoalan distribusi MinyakKita. Langkah tegasnya pun menjadi bukti bahwa integritas dan keadilan akan terus dikedepankan, meski ada berbagai tekanan dari pihak-pihak tertentu. (TimNewsyess)