Klungkung | Newsyess.com - 24 November 2024 – Tim Hukum Paket Astaguna, yang dipimpin oleh Dr. I Made Subagio, S.H., M.H., bersama timnya, Rendy Suditomo, S.H., dan paralegal Putu Sujaya Putra, memberikan apresiasi penuh kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klungkung atas langkah cepat dan tegas dalam menangani dugaan pelanggaran kampanye terselubung.

Insiden yang terjadi di Kecamatan Dawan tersebut melibatkan pembagian beras 5 kilogram menggunakan kupon bertuliskan "kupon pasar murah," yang disertai gambar pasangan calon Gubernur nomor urut 1 (Mulia Pas) serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung nomor urut 3 (Juliarta-Wijaya).

Dukungan Tim Hukum Astaguna terhadap Penegakan Hukum Pemilu
Dr. I Made Subagio, S.H., M.H., putra asli Nusa Penida yang menjadi tim hukum utama Paket Astaguna, menyatakan dukungan atas tindakan Bawaslu Klungkung yang menghentikan aktivitas tersebut.

“Langkah tegas ini menunjukkan komitmen Bawaslu dalam menjaga integritas demokrasi di Klungkung. Kami mendukung penuh setiap upaya penegakan hukum yang memastikan pemilu berjalan bersih, jujur, dan adil,” ujar Dr. I Made Subagio, S.H., M.H., saat ditemui saat memberikan arahan dalam acara pemantapan saksi untuk di kecamatan Dawan minggu 24 November 2024
Ia juga menambahkan bahwa pelanggaran seperti ini tidak hanya mencoreng proses demokrasi tetapi juga berpotensi memengaruhi keputusan pemilih secara tidak adil. “Kami berharap penanganan kasus ini dapat menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk taat aturan dan menjaga etika dalam berkompetisi,” tegasnya.

Bawaslu Klungkung Bertindak Cepat
Langkah Bawaslu Klungkung dimulai setelah adanya laporan dari warga mengenai pembagian beras bersubsidi dengan kupon senilai Rp25.000. Kupon tersebut mencantumkan gambar pasangan calon, yang jelas melanggar aturan kampanye karena dilakukan di luar jadwal resmi.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Klungkung, Ida Ayu Ari Widhiyanthy, mengungkapkan bahwa pembagian beras tanpa izin resmi ini ditemukan oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Dawan bersama Panwaslu Kelurahan/Desa Pesinggahan.

“Kami langsung menghentikan kegiatan ini karena adanya indikasi pelanggaran aturan kampanye. Kasus ini sudah kami laporkan ke Bawaslu Provinsi Bali untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Ida Ayu.

Ketua Bawaslu Klungkung, I Komang Supardika, menambahkan bahwa aturan jelas melarang pembagian barang atau sembako dengan embel-embel politik, meskipun harga yang ditawarkan lebih murah. “Kami akan memastikan semua aktivitas kampanye berjalan sesuai aturan, tanpa ada indikasi politik uang atau manipulasi pemilih,” tegasnya.

Komitmen Paket Astaguna terhadap Demokrasi Bersih
Sebagai salah satu kontestan dalam Pilkada Klungkung 2024, Paket Astaguna yang diusung oleh pasangan I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa, menegaskan bahwa mereka berkomitmen menjalankan kampanye yang bersih dan berintegritas.

“Kami percaya bahwa demokrasi yang bersih adalah fondasi pembangunan Klungkung yang berkelanjutan. Melalui visi Prema Santi Jagadita, kami mengajak semua pihak untuk mengutamakan nilai-nilai kejujuran dalam pemilu ini,” ungkap Subagio mewakili tim hukum.

Langkah Lanjutan Bawaslu Klungkung
Hingga saat ini, Bawaslu Klungkung tengah mendalami kasus ini, termasuk mengevaluasi apakah harga beras yang dijual sesuai dengan nilai pasar. Selain itu, Bawaslu juga akan memastikan apakah ada unsur politik uang dalam aktivitas tersebut.

Tim Hukum Paket Astaguna berharap langkah ini menjadi sinyal kuat bagi semua kontestan Pilkada untuk bersaing secara sehat dan profesional. “Mari kita jadikan Pilkada Klungkung 2024 sebagai contoh pemilu yang bermartabat, di mana masyarakat diberikan kebebasan penuh untuk memilih tanpa adanya pengaruh negatif,” pungkas Dr. I Made Subagio, S.H., M.H.,
Dengan sikap tegas Bawaslu dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Pilkada Klungkung 2024 dapat berlangsung aman, damai, dan bebas dari kecurangan.(Tim)