News
Tragedi Tanah Longsor di Desa Pikat: Pj. Bupati Jendrika Sigap Tinjau Lokasi
Senin, 20 Januari 2025
Tanah longsor di pikat klungkung
KLUNGKUNG | Newsyess.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Klungkung pada Minggu (19/1) menyebabkan bencana tanah longsor di Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan. Longsor tersebut menerjang sebuah bangunan pesraman, menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya. Mengetahui kejadian ini, Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, langsung turun ke lokasi untuk memantau situasi secara langsung.
Evakuasi di Tengah Kondisi Ekstrem
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung bersama Kepolisian segera melakukan evakuasi di lokasi kejadian meski hujan deras dan kondisi gelap menyulitkan. “Tiga korban meninggal dunia sudah berhasil ditemukan. Tiga lainnya yang mengalami luka-luka juga berhasil dievakuasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
Sementara itu, satu korban lainnya belum ditemukan hingga malam hari. “Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Senin pagi karena kondisi yang berisiko. Tanah masih labil dan hujan terus mengguyur, dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” jelas Widiada.
Pesraman Jadi Lokasi Kegiatan Spiritual
Bendesa Pikat, Komang Puja Sudarsana, menjelaskan bahwa bangunan yang diterjang longsor merupakan pesraman yang sering digunakan untuk kegiatan spiritual oleh warga luar desa. “Bangunan semi permanen ini dihantam longsor dan batu besar berdiameter sekitar 5 meter saat hujan deras,” tambahnya.
Korban meninggal terdiri dari tiga orang asal Desa Pesinggahan dan satu orang asal Banjar Gelogor, Desa Pikat. Mereka diduga sedang melakukan aktivitas spiritual saat longsor terjadi.
Imbauan Pj. Bupati Jendrika
Di lokasi kejadian, Pj. Bupati Jendrika menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini. “Saya berharap masyarakat Klungkung lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang terus terjadi belakangan ini,” ujar Jendrika. Ia juga berterima kasih kepada tim TRC BPBD Klungkung, Kepolisian, dan warga setempat atas upaya evakuasi.
“Kita semua harus berhati-hati menjaga keselamatan diri. Semoga musibah ini tidak terulang lagi, dan kita selalu dalam keadaan sehat dan selamat,” harap Jendrika.
Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana alam. (TimNewsyess)
TAGS :