News

Trend Pariwisata Hijau, Desa Adat Intaran Sudah Terima Sosialisasi Rencana Terminal LNG Sidakarya

 Minggu, 05 Juni 2022

Newsyess.com, Denpasar. 

 


Denpasar, Newsyess.com

Pulau Dewata sebagai tujuan pariwisata dunia karena keindahan alam, keunikan budaya dan keramahan masyarakatnya.

Pasca pandemi Covid -19, pariwisata hijau (green tourism) menjadi trend pariwisata dunia. Untuk itu, diperlukan penunjang pariwisata Bali dapat mengimpelementasikan infrastruktur yang ramah lingkungan. 

Apalagi, Bali ditunjuk sebagai tuan rumah KTT G20 dengan Presidensi G20 Joko Widodo dengan mengususng tema Recover Together Recover Stronger, yang akan dilaksanakan November mendatang di Bali.

Dengan topik utama yang diangkat: 1. Sistem Kesehatan Dunia, 2. Transformasi Ekonomi dan Digital, dan 3. Transisi Energi. Ketiga topik tersebut membuat Pemerintah Provinsi Bali lebih fokus dan terarah dalam memulihkan perekonomian Bali melalui Penyusunan Ekonomi Kerthi Bali, khususnya pada Transisi Energi.

Untuk itu, Bali tengah menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan listrik, energi bersih bagi masyarakat dengan rencana membangun Terminal Liquifiied Natural Gas (LNG) Sidakarya. 

Terminal itu diperlukan dalam menyiapkan LNG untuk keperluan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pesanggaran. Upaya itu dalam memastikan ada pasokan LNG stabil yang didukung infrastriktur yang memadai. 

Hal itu diperlukan dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan Bali yang madiri dan energi bersih. Dismping PLN tetap melakukan integrasi sistem tenaga listrik Jawa-Bali sebagai sistem interkoneksi kelistrikan terbesar di Indonesia.

Untuk itu, kehadiran rencana pembangunan Terminal LNG Sidakarya untuk tranformasi energi yang akan dibangun di blok khusus kawasan Tahura I Gusti Ngurah Rai. Diharapkan mampu menjadi solusi energi bersih bagi Bali. 

Bahkan terminal LNG Sidakarya akan mendatangkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Bali dengan income sekitar Rp30 miliar perbulan. Upaya itu dapat meningkatkan PAD Bali sekaligus penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. 

LNG merupakan tranformasi baru untuk pemerintah daerah untuk mewujudkan Bali Clean and Green untuk mendukung pariwisata hijau (green tourism) yang sejalan dengan agenda utama pembahasan KTT G20 pada November mendatang. 

Dimana usaha itu akan milik Perusahaan Daerah (Perusda) Pemerintah Provinsi Bali melalui PT. Dewata Energy Bersih (DEB) menggandeng PT. PLN (Persero) selaku perusahaan BUMN melalui anak perusahaanya PLN GG (PT. PLN Gas dan Geothermal) berencana membangun LNG

Dengan hal itu, Warga Desa Adat Intaran, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar tidak menolak gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG).

Namun lokasi pembangunan Terminal LNG tersebut rencananya dibangun di pesisir Desa Sidakarya, bersebelahan dengan Desa Adat Intaran yang belum diterima

"Bukan LNG-nya yang kita tolak, tempatnya yang kita belum terima. Karena LNG itu memang bagus untuk energi bersih," kata Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana di Denpasar, Sabtu (4/6/2022).

Desa Adat Intaran memang sudah mendapat sosialisasi pembangunan Terminal LNG Sidakarya oleh PT Dewata Energi Bersih (DEB) melalui Perusda Bali di Ruang Rapat Madu Sedana, Desa Adat Intaran, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (21/5).

Menurutnya, rencana pembangunan itu belum sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029 serta Perda No 8 tahun 2021 tentang RTRW Denpasar Tahun 2021-2041. 

Sekaligus kawasan rencana pembangunan itu dikhawatirkan bisa ganggu tempat aktivitas Krama Desa Adat Intaran mencari nafkah, buka restoran, warung,villa maupun nelayanan. 

Untuk itu akan ada pengembangan rencana induk pelabuhan (RIP) untuk mendukung pembangunan pariwisata yang sudah ditetapkan dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). 

Disamping itu, pihaknya merasa khawatir terhadap lingkungan yang masa yang akan datang. Desa Adat Intaran yang akan merasakan dampak pembangunan itu tentu akan mengambil sikap agar alam tetap lestari.

Dikatakan pula, meskipu lokus proyek itu di Sidakarya, namun letaknya bersebelahan dengan wewidangan Desa Adat Intaran, Sanur. Bahkan, terdapat enam pura di kawasan yang dinamakan Muntig Siokan itu. 

Enam pura yang dekat dengan lokasi rencana pembangunan terminal LNG yakni Pura Sukamerta, Pura Dalem Pengembak, Pura Campuhan Dalem Pangembak, Pura Tirta Empul dan Pura Merta Sari. Semua pura itu berada di kawasan Desa Adat Intaran.


TAGS :


klik88 KLIK88 LOGIN daftarklik88 tok99toto opung4d https://rtp-onfireklik88.online/ mix parlay scatter hitam login bom29toto situs bom29toto rtp klik88 terbaru slot gacor slot toto link slot slot thailand