News

Ulu Petanu Waterfall Dongkrak Pendapatan Bumdes Garuda Rajawali Desa Kedisan Hingga Rp. 629 Juta

 Jumat, 07 Februari 2025

Bemdes Desa Kedisan

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar, Newsyess.com – Keberadaan BUMDes Ulu Petanu Waterfall di Banjar Bayad, Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, menjadi katalisator peningkatan ekonomi desa. Sejak dikelola oleh BUMDes Garuda Raja Wali Desa Kedisan pada Januari 2023, pendapatan desa melonjak drastis.

Ketua BUMDes Garuda Raja Wali, I Wayan Widi Astawa, saat ditemui Newsyess pada Jumat (7/2/2025), menjelaskan bahwa sebelum pengelolaan Ulu Petanu Waterfall, pendapatan BUMDes masih tergolong kecil. "Pada 2021, pendapatan hanya Rp12 juta, kemudian turun menjadi Rp11 juta di 2022. Namun, setelah mengelola Ulu Petanu, pendapatan melonjak menjadi Rp71 juta di 2023, dan pada 2024 ini meningkat tajam menjadi Rp629 juta," ungkapnya.

Kontribusi Signifikan untuk Pendapatan Asli Desa
Lonjakan pendapatan ini berdampak besar pada Pendapatan Asli Desa (PAD). Jika di 2021 kontribusi PAD hanya Rp3,89 juta, lalu turun menjadi Rp3,34 juta di 2022, maka pada 2023 meningkat menjadi Rp21,49 juta. Namun, di tahun 2024, PAD yang dihasilkan dari pengelolaan Ulu Petanu Waterfall mencapai Rp447,46 juta.

"Pendapatan ini murni dari BUMDes dan Ulu Petanu, berbeda dengan kerja  Obyek wisata Ulu Petanu serta kerja sama dengan Rice terace trekking Kebon dan Rece terace trekking Tangkup  di mana masing-masing pihak juga mendapatkan bagian dari keuntungan," jelas Widi Astawa.

Alokasi Dana untuk Kesejahteraan Desa
Pendapatan besar yang diperoleh BUMDes tidak hanya menambah kas desa, tetapi juga dialokasikan untuk berbagai kepentingan masyarakat. Sesuai Anggaran Dasar dan Rumah Tangga BUMDes, dana tersebut dibagi sebagai berikut:

10% untuk penambahan modal BUMDes
70% masuk ke PAD yang nantinya menjadi bagian dari APBDes 2025
5% untuk pengelola BUMDes
5% untuk dana pendidikan
5% untuk dana sosial
5% untuk dana cadangan
"Dengan peningkatan pendapatan ini, desa memiliki lebih banyak dana untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

BUMDes Berkontribusi dalam Bantuan Sosial dan Pendidikan
Selain berperan dalam pengelolaan wisata, BUMDes Garuda Raja Wali juga aktif dalam kegiatan sosial. Pada Februari 2025, BUMDes berencana menyalurkan bantuan sosial  dalam bentuk sembako kepada 40 kepala keluarga kurang mampu.

"Kami akan menyerahkan bantuan ini secara langsung ke rumah-rumah bersama Perbekel Kedisan. Selain itu, dana pendidikan juga sudah disiapkan untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.

Dampak Ekonomi dan Harapan ke Depan
Keberadaan Ulu Petanu Waterfall tidak hanya mengangkat PAD desa, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pengelola BUMDes. "Dampaknya luar biasa, pendapatan kami meningkat hingga 700 persen. Kami yang bekerja di BUMDes juga ikut merasakan manfaatnya melalui gaji dan insentif dari hasil pengelolaan," ungkapnya.

Selain pariwisata, BUMDes juga menjalankan unit usaha lain seperti warung desa yang menyediakan kebutuhan masyarakat serta layanan angkutan sampah.

Dengan pertumbuhan yang pesat ini, Widi Astawa berharap masyarakat semakin bersinergi dengan BUMDes. "Mari kita bersama menjaga kebersihan dan mendukung usaha BUMDes, karena ini milik kita bersama. Desa wisata yang bersih dan nyaman akan semakin menarik wisatawan, yang pada akhirnya membawa manfaat bagi seluruh warga," tutupnya. (TimNewsyess)


TAGS :