News

Universitas Mahasaraswati Gelar Sosialisasi Pengelolaan Limbah Ternak Sapi Menjadi Kompos dan Biourine

 Kamis, 15 Desember 2022

Newsyess.com, Tabanan. 

 

TABANAN, newsyess.com - Tanaman sayuran dan ternak sapi merupakan komoditas utama yang diusahakan kelompok tani di Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Usaha tani sayuran sangat tergantung pada input luar, terutama pupuk dan pestisida kimia. Tingkat ketergantungan input berkisar antara 67 % - 100 %. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut Program Kegiatan Kampung Bangkit (KKB) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar mendatangi kelompok ternak di Antapan.
Kegiatan itu dipimpin, ketua Prof. Dr. Ir. I Ketut Arnawa, MP, anggota Dr. Ir. Nyoman Utari Vipriyanti, M.Si, Dr. Eng. Putu Edi Yastika, S.Si.M.Eng., M.Si, Ir. Putu Lasmi Yilianthi Sapanca, M,Si bersama 5 orang mahasiswa, melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan, berupa sosialisasi pengelolaan limbah ternak sapi untuk kompos dan biourine. “Untuk mengurangi ketergantungan dengan input luar dan menghindari pencermaran lingkungan,” ujar prof Ketut Arnawa.
Dikatakan penerapan Teknologi Fermentasi untuk pengolahan feces sapi menjadi kompos atau  pupuk organik, Penerapan Teknologi Fermentasi untuk pengolahan urine sapi menjadi bio-urine. 
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, sebelum penyuluhan, dilakukan Pre -tes dan Pos-tes untuk mengetahui keberhasilan dari penyuluhan yang dilakukan, selanjutnya dilakukan pelatihan praktek  pembuatan kompos dan biourine. 
Target luaran dari kegiatan ini adalah seluruh anggota kelompok tani mampu melakukan pengelolaan limbah ternaknya. “Sehingga tidak tergantung input luar dan mencemari lingkungan, mampu memproduksi kompos lebih kurang 25 kg/hari dan biourine 5 liter hari,” tutupnya. (yess)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024