News

Warung Mai Laku Khas Klungkung Siap Melayani Sate dan Olahan Ikan Tuna ke Seluruh Bali, Keunggulan Punya bumbu Genep Sambel Matah

 Sabtu, 23 September 2023

Warung mai laku klungkung

Newsyess.com, Klungkung. 


Klungkung, Newsyess.com - Warung Be Pasih, Mai Laku, milik I Ketut Buda Ana dan istri Kadek Purnama Dewi ramai dikunjungi pelanggan. Kisah I Ketut Buda Ana cukup panjang dan diceritakan kepada newsyess.com.
"Pesanan kami dari acara adat. Hingga pernikahan. Pesanan kami sampai Labuan Bajo pakai pesawat sebanyak 200 tusuk," ujar Buda Ana.
Pihaknya melayani sate tusuk 50 tusuk dan maksimal 100 tusuk. "Kalau mau order sehari sebelumnya. Per 100 tusuk harganya Rp 200 ribu. Standar itu," ujar dia.
Yang membedakan sate tusuknya adalah rasa ikan yang lebih empuk. "Kami ambil ikan di Kusamba. Ikan pilihan, kami jaga kualitas. Kami pakai bumbu Bali, gak ada campuran perasa," jelas dia.
Dirinya sudah merintis sejak 2016. Dengan perekonomian membaik, antusiasme ke warungnya cukup banyak. "Seporsi kami Rp 25 ribu per paket plus es teh, langganan kami sampai ke Surabaya. Daging kami fres dan bumbu tanpa pengawet dan penyedap rasa," ungkap dia.
Kini, rata-rata sehari bisa Rp 2-2,5 juta. "Perekonomian sudah membaik, namun berkurang juga. Namun imbasnya ke pedagang kecil bagus," ungkap dia.
Dirinya siap menerima bantuan modal lunak dari pemerintah. "Kalau dari pemerintah kami siap dan mau. Kalau pameran kuliner, kami juga siap, karena di pameran bisa mempromosikan dan seluruh Bali bisa tahu," jelas dia.
Buka warung dari pukul 09.00 sampai habis, dengan alamat di Jalan Raya Banjarangkan, dekat Kantor Pos.
Dia mengisahkan awal mula jualan dirinya dan dan istri meburuh. "Saya sopir, istri di Perkreditan. Karena hasil ditentukan bulanan, untuk makan dan bayar hutang kurang, akhirnya kami berinisiatif buka usaha,” ujarnya 
Lokasi warung di  Jalan Raya Koripan tepatnya di sebelah timur Anemone Banjarangkan  Klungkung. Kebetulan, kakaknya jualan lawar godel. “Saya dapat ilmu dari kakak. Tiap hari jualan nasi ada yang beli, jadi tiap hari pegang uang,” ujarnya.
Memilih be pasih atau ikan laut karena netral bisa dimakan siapapun. ”Kami mencoba terus. Tiga bulan belajar. Modal awal Rp 25 juta Kredit KUR dan mengontrak 2 tahun,” jelasnya.
Dengan modal itu, dia bisa memutar uang. Dibuka sejak 2016, dia melewati bisnis cukup lancar. ”Bahkan masa pandemi jalan. Ya sekarang lancar. Sehari kotor Rp 1,5 juta kadang sampai Rp 2 juta,” ungkapnya.
Dia juga menerima luluh sate untuk berbagai acara. “Kalau mesan minimal Rp 100 ribu,” ungkapnya.
Sate yang dijual memiliki ciri khas. ”Sate tusuk dikejar pelanggan, lebih fresh dan enak. Bumbu kami ciri khas Bali,” ungkapnya.
Diakui, pelanggan di seluruh Klungkung, Gianyar dan Bangli. Kini, warungnya tergolong baru. Pindah sejak 2 bulan lalu.
“Kami harapannya, agar belanja di nyame Bali,” tutupnya. Bagi masyarakat yang ingin order sate hubungi HP (0 817-4701-418). (Ngakan Suardika)


TAGS :



Siapa Calon Bupati Badung Terfavorit Pilihan Anda?

Polling Dimulai per 1 Juli 2024