Badung, Newsyess.com - 
Yayasan Paiketan lembaga sehati Bali (YPLSB) menggelar bimbingan teknis tentang strategi jitu merancang RKAPB tahun 2024 bertempat di LPD Jimbaran pada Senin (25/9/2023). Peserta yang terdiri dari sejumlah LPD di Bali memperkuat management pricing. Peserta yang belajar tampak antusias karena metode ini amat teruji dalam 2 tahun terakhir oleh PT ARMS.
Ketua YPLSB yang juga selaku pemucuk LPD desa Adat Tegal I Putu Suryaditha, ST, menyatakan peserta sudah paham dan pertanyaan yang dilontarkannya substantif. "Menghadapi realitas beberapa tahun terakhir. Kondisi semua peserta luar biasa, semua surplus. Aset tumbuh rata-rata 22 persen," ujar dia ketika ditemui Newsyess pada, Senin, 25/9/2023 di kantor LPD Desa Adat Jimbaran Badung.
Dikatakan, LPD yang tergabung di yayasan paiketan sebanyak 24 LPD dan 2 unit koperasi dengan aset total Rp 8 triliun. 
"Melalui acara ini, supaya lembaga keuangan peserta kian kokoh dan bisa memberikan manfaat yang lebih kepada SDM, lingkungan dan wilayah," jelasnya.
Para peserta yang menerapkan management pricing, semuanya surplus. "Terapkan pricing dengan baik, sehingga semua selamat dan bisa menangkap. Justru kita beli murah, dan jangan bersaing di bunga, namun bersaing dengan tata kelola, justru menumbuhkan kepercayaan," ungkap dia.
Selanjutnya, yayasan sudah menangkap dengan menerapkan digitalisasi agar lebih mendalam. "Dalam pendekatan, kami punya visi agar digitalisasi betul-betul lengkap dan bisa datangkan ATM tarik setor. Ini mendekatkan layanan ke masyarakat, tak ada alasan libur atau tutup," ujar dia.
Ditambahkan, layanan ini membuat kepercayaan meningkat. "Masyarakat sudah sadar bahwa kepercayaan tumbuh karena tata kelola dan teruji di management risk saat pandemi, tinggal kami jaga ritmenya," ujar dia.

Dia berharap, semua peserta bisa melakukan tata kelola yang baik karena kunci jualan harus tahu harga beli sehingga bisa menetapkan harga jual yang kompetitif. (Ngakan Suardika)